Usiakehamilan = { (7), (3) x (4 1/3) à maksudnya adalah 7 hari, 3 bulan x 4 1/3 Yang perlu Bunda kalikan hanya bulannya saja, harinya tidak perlu. Sehingga: Usia kehamilan = 7 hari + 13 minggu = 1 minggu + 13 minggu = 14 minggu Jadi, usia kehamilan Bunda adalah 14 minggu.
Kalkulator kehamilan bisa menjadi cara bagi ibu hamil untuk menghitung dan mengetahui hari perkiraan lahir HPL. Ingin tahu bagaimana cara menghitung dan sejauh mana tingkat keakuratannya? Mari ketahui jawabannya dalam artikel berikut ini. Kehamilan umumnya berlangsung selama 37–42 minggu atau rata-rata 40 minggu, dihitung dari hari pertama haid terakhir HPHT atau hari pertama siklus menstruasi. Sementara itu, ovulasi terjadi kurang lebih 2 minggu setelah masa tersebut. Jika pada periode ini sperma bertemu sel telur dan terjadi pembuahan, saat itulah kehamilan dimulai. Perhitungan usia kehamilan dalam hitungan minggu umumnya menambahkan 2 minggu sejak HPHT tersebut. Jadi, jika janin berusia 4 minggu, usia kehamilan dihitung menjadi 6 minggu. Untuk mengetahui perkiraan kapan bayi akan lahir, Bumil bisa memanfaatkan kalkulator kehamilan dengan menggunakan rumus Naegele dan rumus Parikh. Kalkulator Kehamilan Dengan Rumus Naegele Dalam rumus Naegele, hari perkiraan lahiran HPL dihitung berdasarkan hari pertama haid terakhir HPHT. Berikut ini adalah cara perhitungannya Rumus 1 Rumus 2 Tahun Tetap ditambah 1 Bulan ditambah 9 dikurang 3 Hari ditambah 7 ditambah 7 Rumus pertama digunakan jika HPHT ada di bulan Januari hingga Maret. Misalnya, HPHT Bumil adalah 21 Januari 2022, maka perkiraan tanggal persalinannya adalah Tahun tetap 2022 Bulan 1+9 = 10 Hari 21+7= 28 Hasilnya, hari perkiraan lahir bayi adalah 28 Oktober 2022. Rumus kedua digunakan jika HPHT ada di bulan April hingga Desember. Jadi, jika hari pertama haid terakhir adalah 1 Mei 2022, maka perkiraan tanggal persalinan Bumil adalah Tahun 2022+1= 2023 Bulan 5-3=2 Hari 1+7= 8 Jadi, hari perkiraan lahir bayi adalah 8 Februari 2023. Kalkulator Kehamilan dengan Rumus Parikh Rumus Naegele punya kelemahan karena hanya dapat diterapkan pada wanita dengan siklus menstruasi 28 hari. Jika Bumil memiliki siklus menstruasi kurang atau lebih dari 28 hari, rumus Parikh bisa digunakan untuk menghitung HPL. Metode perhitungan ini dilakukan dengan menghitung saat terjadinya ovulasi, yaitu lama siklus menstruasi dikurangi 14 hari. RUMUS PARIKH Hari perkiraan lahiran = HPHT + 9 bulan + lama siklus menstruasi – 21 hari Namun, jika siklus menstruasi ternyata 35 hari, dengan rumus Parikh tanggal persalinannya menjadiMisalnya, HPHT pada tanggal 1 Januari 2022. Jika siklus menstruasi 28 hari, setelah dihitung dengan rumus Naegele, HPL-nya adalah 8 Oktober 2022. HPHT1 Januari 2022 + 9 bulan + 35-21 hari = 15 Oktober 2022. Itulah dua perhitungan kalkulator kehamilan untuk memprediksi hari perkiraan lahir atau HPL. Untuk memudahkan dalam menggunakan kalkulator kehamilan, Bumil bisa mengunduh aplikasi kehamilan tertentu di ponsel. Selanjutnya, ikuti petunjuk cara perhitungan HPL sesuai dengan apa yang tertera di layar ponsel. Contohnya, Bumil diminta untuk memasukkan data berupa tanggal di hari pertama menstruasi terakhir dan jumlah hari dalam siklus menstruasi setiap bulannya. Nantinya, aplikasi tersebut akan memprediksi kapan hari perkiraan lahir buah hati. Tingkat Akurasi Kalkulator Kehamilan HPHT memang tidak selalu menjadi patokan tepat untuk menghitung tanggal persalinan. Namun, cara ini jauh lebih mudah bila dibandingkan dengan menghitung hari pertama ovulasi atau kapan hubungan seksual terakhir dilakukan yang menyebabkan kehamilan. Perhitungan waktu lahir dengan rumus atau kalkulator kehamilan bersifat perkiraan. Jadi, sangat mungkin jika bayi lahir lebih awal atau lebih lama dari tanggal tersebut. Oleh karena itu, guna memastikan kapan HPL, Bumil dianjurkan untuk berkunjung ke dokter kandungan setelah tes kehamilan menunjukkan hasil positif. Dokter akan memperkirakan HPL dengan melakukan pemeriksaan USG guna menunjang dan mengonfirmasi hasil perhitungan dari kalkukator kehamilan. Dari hasil pemeriksaan ini, Bumil bisa mengetahui perkembangan janin dari waktu ke waktu hingga menjelang persalinan. Menurut penelitian, hanya 4% ibu hamil yang melahirkan tepat pada HPL. Jadi, seorang wanita yang melahirkan lebih awal atau lebih lambat dari penghitungan kalkulator kehamilan umumnya masih tergolong normal. Untuk memastikan kebenaran hasil kalkulator kehamilan, sebaiknya Bumil tetap berkonsultasi dengan dokter. Selain untuk mengetahui kapan bayi lahir, Bumil juga bisa bertanya lebih jauh mengenai kondisi kandungan dan cara menjaga kehamilan agar tetap sehat.
suatuteknik pemeriksaan pada ibu hamil dengan cara perabaan pada perut ibu berdasarkan teori yang telah dikembangkan oleh Leopold. Tujuan untuk menentukan posisi dan letak janin pada uterus, dapat juga berguna untuk memastikan usia kehamilan ibu.
“Hari pertama haid terakhir atau HPHT adalah metode yang bisa digunakan untuk menentukan usia kehamilan. Namun, metode ini memiliki banyak kekurangan, sehingga sering memberikan informasi yang tidak akurat. USG pada trimester pertama adalah cara yang paling akurat untuk menentukan usia kehamilan.” Halodoc, Jakarta – Masih banyak ibu yang bingung atau salah dalam menghitung atau menentukan usia kehamilan. Padahal, mengetahui usia kehamilan penting agar ibu bisa mengetahui apakah bayi bertumbuh sesuai yang diharapkan dan kapan waktu persalinan ibu. Nyatanya, kehamilan sudah dimulai sejak pembuahan terjadi. Nah, usia kehamilan bisa dihitung sejak hari pertama haid terakhir HPHT ibu hingga tanggal saat ini, yang biasanya dihitung dalam mingguan. Simak ulasan selengkapnya di sini. Manfaat Mengetahui Usia Kehamilan TIdak hanya dokter kandungan, perawat, atau bidan saja yang harus paham cara menghitung usia kehamilan, tetapi ibu hamil juga perlu tahu caranya. Berikut ini manfaat mengetahui usia kehamilan bagi ibu hamil Membantu menentukan kapan kemungkinan tanggal perkembangan janin, termasuk mendeteksi adanya pemeriksaan trimester kesehatan bayi setelah lahir. Cara Menentukan Usia Kehamilan dengan HPHT Usia kehamilan dihitung dari periode pembuahan sampai bayi lahir. Salah satu cara sederhana untuk menghitung usia kehamilan adalah dengan menggunakan HPHT. HPHT adalah waktu yang mengacu pada hari pertama ketika menstruasi ibu berakhir. Usia kehamilan dihitung mulai dari hari pertama HPHT, biasanya dalam hitungan minggu. Bila menstruasi ibu teratur dan berlangsung selama 28 hari, dan bila ovulasi umumnya terjadi pada hari ke-14 dari siklus ibu, maka pembuahan mungkin terjadi sekitar dua minggu setelah HPHT. Namun, metode menghitung usia kehamilan dengan HPHT ini memiliki kekurangan. Pasalnya, metode ini tidak memperhitungkan faktor-faktor, seperti adanya variasi siklus menstruasi pada tiap wanita dan variasi waktu ovulasi. Selain itu, untuk menghitung usia kehamilan dengan metode ini, ibu juga harus mengingat kapan hari pertama haid terakhir ibu. Oleh karena itu, ultrasound atau USG janin merupakan metode yang lebih sering dipilih, karena memberikan lebih banyak informasi mengenai usia kehamilan. Faktanya, USG yang dilakukan pada trimester pertama adalah cara paling akurat untuk menentukan usia kehamilan. Menghitung Usia Kehamilan Berdasarkan USG Ultrasonografi adalah pemeriksaan medis yang menggunakan gelombang suara berfrekuensi tinggi untuk mengambil gambar langsung dari dalam tubuh seseorang. Pada ibu hamil, USG bisa digunakan untuk menentukan usia kehamilan, yaitu dengan cara melihat ukuran janin. Pada awal kehamilan, dokter kandungan bisa menggunakan USG untuk menghitung diameter kantong kehamilan untuk menentukan usia kehamilan. Ketika janin sudah lebih berkembang, dokter akan mengukur panjang bayi dari bagian atas kepala hingga bawah bokong bayi. Pada tahap akhir kehamilan, USG digunakan untuk mengukur bagian tertentu dari tubuh bayi, seperti perut, kepala, dan tulang paha untuk memastikan usia kehamilan dan pertumbuhan janin. Ada dua metode pemeriksaan USG, yaitu Transvaginal, yaitu menggunakan alat yang dimasukkan ke dalam vagina. Metode ini biasanya digunakan pada masa awal menggunakan alat yang ditempelkan ke perut. Metode ini biasanya digunakan pada usia trimester kehamilan lanjut. Selain menentukan usia kehamilan, USG juga bisa digunakan untuk menentukan jenis kelamin bayi, memeriksa kesehatannya, mengukur pertumbuhan, dan mengesampingkan masalah genetik. Itulah penjelasan mengenai cara menghitung usia kehamilan dengan HPHT. Bila ibu sedang merencanakan kehamilan, jangan lupa mempersiapkan kesehatan diri dengan cara banyak mengonsumsi makanan sehat dan minum suplemen vitamin yang penting untuk kehamilan ya. Ibu bisa cek suplemen vitamin yang ibu butuhkan dengan menggunakan aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasinya sekarang juga untuk memudahkan ibu mendapatkan solusi kesehatan terlengkap. Referensi Flo. Diakses pada 2021. Gestational Age How Do You Count Pregnancy Weeks?. Verywell Family. Diakses pada 2021. What Is Gestational Age? SOGC Clinical Practice Guidelines. Diakses pada 2021. Determination of Gestational Age by Ultrasound
Berikutcara untuk mengetahui tafsiran berat janin (TBJ) presentasi kepala. (tinggi fundus dalam cm-n)x 155=berat gram. Bila kepala di bawah spina iskiadika maka n=11dan jika belum masuk spina iskiadika n=12 (Ronauli,2011:71) 20 3. Proses kehamilan
Sebab, usia kandungan pada umumnya berlangsung selama 280 hari atau 40 minggu sampai saat melahirkan nanti. Pembuahan pun diprediksi terjadi pada dua minggu setelah Anda menstruasi. Oleh karena itu, menghitung menggunakan perhitungan minggu mempermudah Anda dan dokter untuk mengetahui apakah kehamilan Anda berlangsung dalam cukup bulan atau tidak. Pasalnya, bayi yang lahir sebelum usia kehamilan 37 minggu dianggap prematur, sedangkan yang lahir setelah 42 minggu dianggap postmature. Mengapa penting untuk menghitung usia kehamilan? Menghitung usia kehamilan dapat membantu Anda dan dokter untuk mengetahui seberapa jauh kehamilan Anda. Selain itu, mengetahui usia kandungan juga memberikan banyak manfaat untuk Anda dan dokter. Berikut adalah beberapa manfaat menghitung usia kehamilan. 1. Menentukan jadwal tes Mengetahui usia kehamilan membantu Anda dan dokter menentukan jadwal berbagai tes kesehatan yang diperlukan untuk memantau kondisi Anda dan janin. Salah satunya yaitu tes USG yang pertama kali harus dilakukan ketika kehamilan memasuki usia 6 minggu. Tes USG kandungan bertujuan mengetahui pertumbuhan dan perkembangan janin serta masalah atau kelainan pada janin yang mungkin terjadi. Ini juga dapat mengetahui apakah bayi yang Anda kandung termasuk kehamilan kembar. Tes USG dapat mendeteksi bayi kembar sebelum usia kehamilan 11 minggu. Selain itu, mengetahui usia kehamilan juga membantu dokter menentukan tes darah AFP. Tes darah AFP Alpha fetoprotein bertujuan untuk skrining risiko bayi cacat lahir dan idealnya dilakukan antara minggu ke-12 sampai 14 minggu. 2. Menentukan Hari Perkiraan Lahir HPL Menghitung usia kehamilan membantu Anda dan dokter untuk mengetahui hari perkiraan lahir HPL. Ketika mengetahui hari perkiraan lahir janin, Anda bisa menentukan perawatan ibu hamil yang diperlukan, seperti senam hamil. Mengetahui HPL juga dapat membantu dokter untuk mengetahui apakah bayi Anda lahir lebih cepat prematur atau justru lebih lambat setelah 42 minggu dari semestinya. Selain itu, memperkirakan usia kandungan juga akan membantu dokter untuk memantau kehamilan Anda. 3. Menentukan metode persalinan Mengetahui usia kehamilan juga penting untuk merencanakan pilihan cara bersalin, baik melahirkan normal atau caesar. Bagi ibu hamil yang berencana melahirkan caesar, mengetahui usia kehamilan dapat memprediksi kelahiran secara tepat. Pasalnya, kalau salah menghitung usia kehamilan, dikhawatirkan menyebabkan tubuh janin yang belum siap sempurna terlahir ke dunia. Bagi ibu yang berencana ingin bersalin dengan normal, mengetahui usia kehamilan juga sama pentingnya. Ini terutama jika Anda belum menunjukkan tanda-tanda mau melahirkan, padahal usia kehamilan sudah melewati batas postmature. Pada kasus ini, dokter dapat mempertimbangkan cara induksi tergantung berapa tepatnya usia kehamilan Anda. Untuk mengetahui usia kehamilan, biasanya ibu hamil akan dibantu oleh dokter atau bidan. Namun, Anda juga bisa mencobanya untuk menghitung usia kehamilan sendiri di rumah. Sebelum memulai cara menghitung usia kehamilan, Anda harus ingat dulu kapan tepatnya hari pertama haid terakhir HPHT Anda. Dengan HPHT ini, Anda bisa mengetahui hari minggu pertama kehamilan hingga minggu-minggu setelahnya. Nantinya, HPL juga bisa dihitung dari usia kandungan tersebut. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah rumus yang bisa Anda gunakan untuk menghitung usia kehamilan. 1. Menghitung minggu kehamilan Untuk mengetahui minggu pertama kehamilan Anda, caranya adalah menambahkan 7 hari dari tanggal menstruasi terakhir. Begini kira-kira rumusnya. Minggu pertama kehamilan= HPHT + 7 hari Sebagai contoh, hari pertama haid terakhir Anda adalah 8 Januari 2019. Maka, perkiraan minggu pertama kehamilan Anda adalah sebagai berikut. Tanggal minggu pertama kehamilan 8 Januari 2019 + 7 hari = 15 Januari 2019. Ini artinya, perkiraan minggu pertama kehamilan Anda, yaitu pada 15 Januari 2019. Untuk mengetahui usia kehamilan minggu-minggu setelahnya, Anda hanya perlu terus menambahkan 7 hari dari tanggal pada minggu sebelumnya. Begini kira-kira rumusnya. Minggu ke-n kehamilan= minggu ke-n – 1 + 7 hari Berdasarkan contoh dan rumus di atas, berarti begini kira-kira skenario untuk mengetahui minggu kedua kehamilan dan minggu-minggu setelahnya. Minggu ke-1 kehamilan 15 Januari 2019 Minggu ke-2 kehamilan 15 Januari 2019 + 7 hari = 22 Januari 2019 Minggu ke-3 kehamilan 22 Januari 2019 + 7 hari = 29 Januari 2019 Minggu ke-4 kehamilan 29 Januari 2019 + 7 hari = 5 Februari 2019 Begitupun seterusnya hingga Anda mengetahui minggu ke-40 kehamilan dan HPL bayi Anda. Dengan skenario di atas, maka hasil perkiraan lahir bayi dari menghitung usia kehamilan ini akan jatuh pada 15 Oktober 2019. 2. Menghitung HPL Selain dengan cara menghitung usia kehamilan tersebut, Anda juga bisa menentukan HPL dengan menggunakan rumus di bawah ini. HPHT+ 7 hari – 3 bulan + 1 tahun Contohnya, hari pertama menstruasi terakhir adalah 1 Januari 2019. Maka, HPL bayi Anda kira-kira sebagai berikut. 1 Januari 2019 + 7 hari = 8 Januari 2019. 8 Januari 2019 – 3 bulan = 8 Oktober 2018. 8 Oktober 2018 + 1 tahun = 8 Oktober 2019. Ini berarti, HPL bayi Anda, yaitu jatuh pada 8 Oktober 2019. Namun ingat, tanggal tersebut hanya perkiraan. Jadi, belum tentu bayi pasti lahir pada tanggal tersebut. Hanya sekitar 5 persen bayi yang lahir sesuai dengan HPL yang dihasilkan dari cara menghitung usia kehamilan. Selebihnya, bayi dapat lahir sebelum atau setelah tanggal perkiraan. Selain dengan cara di atas, Anda juga bisa menghitung usia kandungan dengan menggunakan kalkulator kehamilan. Usia kehamilan berbeda dengan usia janin Penting untuk diketahui bahwa usia kehamilan tidak sama dengan usia janin. Cara menghitung usia kehamilan dihitung dari hari pertama menstruasi terakhir hingga kelahiran. Semantara, usia janin lebih sulit untuk dipastikan secara akurat karena tidak ada yang tahu kapan pembuahan terjadi. Itu artinya, Anda tidak bisa menggunakan cara menghitung kehamilan untuk mengetahui usia janin. Cara menghitung usia janin hanya bisa dilakukan dengan bantuan USG, tidak dengan perhitungan manual seperti usia kehamilan. Namun, perlu diketahui bahwa perbedaan antara usia kandungan dengan usia janin usia yang ditunjukkan oleh USG masih dianggap normal. Anda tidak perlu khawatir ada masalah pada perkembangan janin. Pada pemeriksaan selanjutnya, dokter dapat memastikan perbedaan usia kehamilan dan janin tidak semakin jauh. Hal ini tentu membantu untuk memperkirakan kapan bayi akan lahir, sehingga Anda bisa mempersiapkan kelahiran si kecil dari jauh-jauh hari. Namun, bila masih ragu atau bingung antara usia kehamilan dengan usia janin, konsultasi ke dokter kandungan akan sangat membantu. Pasalnya, usia kandungan saat melahirkan bisa berbeda-beda pada setiap ibu hamil. Haruskah mencatat tanggal menstruasi setiap bulan? Apabila berencana hamil, sebaiknya upayakan rutin mencatat jadwal haid dalam beberapa bulan terakhir. Kebiasaan ini bisa membantu Anda mengetahui masa subur sehingga mempermudah merencanakan kehamilan. Selain itu, tentunya, ini juga mempermudah Anda untuk menghitung usia kehamilan, sehingga bisa memperkirakan waktu kelahiran bayi. Pasalnya, masa ovulasi, usia kehamilan, dan hari perkiraan lahir semuanya berhubungan dengan siklus menstruasi. Maka, selalu ingatkan diri sendiri untuk langsung menandai kalender begitu haid keluar. Lakukan hal ini rutin setiap bulannya untuk mengetahui pola siklus menstruasi, terlebih jika Anda berencana memiliki momongan. Bagaimana kalau tidak tahu atau lupa tanggal menstruasi terakhir? Mengetahui tanggal menstruasi terakhir merupakan kunci untuk menghitung usia kehamilan dan perkiraan persalinan. Jika lupa untuk menandainya, tentu akan sulit untuk menghitung usia kehamilan yang dilakukan dengan cara manual. Biasanya dokter kandungan akan melakukan USG untuk mengukur panjang bayi dari ujung kepala sampai pantat tulang ekor bayi. Metode pemeriksaan ini disebut dengan crown rump length CRL. Cara tersebut dapat dilakukan saat usia kehamilan sekitar 6 hingga 14 minggu. CRL dapat memberikan informasi yang lebih akurat tentang usia kandungan Anda ketimbang dengan cara menghitung usia kehamilan manual. Pada dasarnya, semakin dini menjalani USG, akan semakin akurat usia kehamilan bayi. Selanjutnya, setelah usia janin memasuki 14 minggu, dokter akan menghitung beberapa hal berikut. Lingkar kepala. Diameter biparietal ukuran tulang pelipis kiri dan kanan. Pengukuran panjang femur tulang paha. Pengukuran di atas untuk menentukan perkembangan bayi di dalam rahim. Panjang tali pusat biasanya sama dengan CRL sepanjang kehamilan. Akurat atau tidak memprediksi HPL dengan menghitung usia kehamilan? Memprediksi hari perkiraan lahir dengan cara menghitung usia kehamilan memang tidak terlalu akurat. Jadi, jangan heran jika tanggal perkiraan lahir tidak sesuai dengan kenyataan. Sebab, pada dasarnya, usia kehamilan dihitung untuk memberikan gambaran mengenai seberapa jauh Anda telah menjalani masa kehamilan. Selain itu, hal yang harus dipahami adalah setiap kehamilan berbeda. Jangan terlalu terpaku pada tepat atau tidaknya usia kehamilan dari hasil hitungan di atas. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut tentang menghitung usia kehamilan atau kapan hari perkiraan lahir, segera konsultasikan ke dokter kandungan, ya!
CaraMenghitung Usia Kehamilan Untuk menghitung usia kehamilan, metode yang banyak digunakan saat ini adalah dengan berpatokan kepada tanggal menstruasi terakhir. Hari pertama haid terakhir (HPHT) dianggap sebagai hari pertama usia kehamilan. Biasanya seorang wanita akan menjalani kehamilan sekitar 280 hari atau 40 minggu sejak HPHT.
Calon ibu sebaiknya mengetahui bagaimana cara menghitung usia kehamilan. Makin dini usia kehamilan diketahui, risiko kehamilan hingga persalinan bisa makin ditekan. Dalam dunia kebidanan, ada beragam cara menghitung usia kehamilan. Cara-cara itu didasari rumus yang diterapkan lewat teori yang bisa dipelajari secara formal di kampus kebidanan ataupun fakultas kedokteran. Namun ada pula cara manual yang lebih mudah dipahami. Ada juga cara menghitung kehamilan menggunakan alat dengan bantuan teknologi. Semua cara itu bermanfaat bagi persiapan melahirkan calon ibu serta janin yang dikandungnya. Manfaat Mengetahui Usia Kehamilan Sejak Dini Bukan hanya dokter, perawat, dan bidan yang harus paham cara menghitung usia kehamilan. Manfaat mengetahui usia kehamilan sejak dini juga akan didapatkan calon ibu dalam persiapan melahirkan, di antaranya Memantau perkembangan janin, termasuk jika ada masalah Memperkirakan hari lahir Menjadwalkan pemeriksaan trismester kehamilan Memperkirakan berbagai faktor risiko setelah persalinan Berdasarkan Hari Pertama Haid Terakhir HPHT Usia kehamilan dihitung dari periode pembuahan sampai bayi lahir. Untuk menghitung usia kehamilan yang sederhana adalah dengan dasar hari pertama haid terakhir atau HPHT. Hitungan dengan cara ini mengasumsikan pembuahan terjadi pada hari ke-14 dalam siklus haid. Tingkat kesalahannya sekitar 2 minggu. Untuk menerapkan cara menghitung usia kehamilan ini, Anda harus mengetahui kapan hari pertama haid terakhir. Cara ini lebih direkomendasikan bagi calon ibu yang punya siklus haid teratur 28 hari. Terdapat dua rumus yang disebut Naegele’s rule dalam penghitungan usia kehamilan untuk menentukan hari perkiraan lahir HPL ini 1. Jika HPHT terjadi pada Januari-Maret. Misalnya HPHT pada 20 Maret 2020. Hitungannya Tahun 2020 Bulan 3+9 = 12 Hari 20+7 = 27 Hari perkiraan lahir 27-12-2020 atau 27 Desember 2020 2. Jika HPHT terjadi pada April-Desember. Misalnya HPHT pada 20 Mei 2020. Hitungannya Tahun 2020+1 = 2021 Bulan 5-3 = 2 Hari 20+7 = 27 Hari perkiraan lahir 27-2-2021 atau 27 Februari 2021 Rumus HPHT Naegele ini tak bisa dipraktikkan calon ibu dengan siklus haid kurang atau lebih dari 28 hari. Bagi calon ibu ini, bisa dipakai rumus HPHT Parikh, yakni HPHT + 9 bulan + siklus haid-21 hari. Misalnya HPHT 20 Mei 2020 dengan siklus haid calon ibu 33 hari. Maka hitungannya 20 Mei 2020 + 9 bulan + 33-21 = 8 Februari 2021. Berdasarkan Hasil USG Selain cara HPHT di atas, bisa juga menggunakan hasil ultrasonografi atau USG. Namun tidak sembarang orang bisa membaca hasil USG. Dokter kandungan yang akan memantau dan membacakan hasil USG. Selain menghitung usia kehamilan, USG dapat digunakan untuk memantau perkembangan janin guna persiapan melahirkan. Terdapat dua metode pemeriksaan USG, yaitu Transvaginal pada masa awal kehamilan, menggunakan alat yang dimasukkan ke vagina Transabdominal pada usia trismester kehamilan lanjut, menggunakan alat yang ditempelkan ke perut Dalam pemeriksaan USG, dokter kandungan akan menghitung diameter kantong kehamilan saat usia kehamilan kurang dari atau sama dengan 6 minggu. Ketika usia kehamilan 7-14 minggu, perkembangan janin mulai dihitung, khususnya panjang janin dari bokong hingga kepala. Untuk usia kehamilan di atas 12 minggu, dokter akan menghitung lingkar kepala janin. Dibanding metode HPHT, hasil USG trimester I lebih akurat sebagai cara menghitung usia kehamilan. Maka lakukan setidaknya satu kali USG pada masa pemeriksaan trismester kehamilan demi kelancaran persiapan melahirkan. Ditinjau oleh dr. Dian Burhansyah, SpOG, MKes, FMAS Dokter Spesialis Obstetri & Ginekologi Kebidanan dan Kandungan Primaya Hospital Bekasi Timur Referensi Bagikan ke
1 Konfirmasi kehamilan Di usia kehamilan lima setengah minggu, embrio dapat dilihat lewat USG. Di usia 8 minggu, detak jantung janin dapat diketahui. 2. Usia kehamilan Ukuran tubuh fetus biasanya digunakan untuk mengukur usia kehamilan. Ukuran ini bisa diketahui lewat pemantauan dengan USG.
Skip to content Cari Penyakit, Obat, Tips Kesehatan ... Informasi KesehatanSemua hal yang berhubungan dengan informasi kesehatan mulai dari informasi terbaru dunia kesehatan, tips kesehatan, hingga saran-saran untuk menuju hidup lebih KesehatanFakta MedisGangguan MuskuloskeletalGangguan PencernaanGangguan PernapasanGangguan SarafGigi dan MulutHari KesehatanHIV AIDSKankerKesehatan Reproduksi PriaKesehatan Reproduksi WanitaKesehatan UmumObat-obatan TerlarangPanduan PuasaPengobatanPenyakit AnemiaPenyakit DiabetesPenyakit JantungPenyakit KulitPenyakit MataIbu dan AnakKehamilan dan JaninKesehatan AnakMenyusuiNutrisi Ibu dan AnakParentingGaya HidupGizi dan NutrisiKulit dan KecantikanOlahraga dan KesehatanPerawatan PriaResep A-ZSeksualitasPsikologiTerkadang justru akar dari penyakit bersumber dari pikiran dan psikologi. Dapat berbagai informasi psikologi terbaru dan menarik MentalPsikologi AnakPsikologi AsmaraPENYAKIT A-ZOBAT A-ZKalkulator Kesehatan Cek BMI, Kalori, Masa Subur, hingga PenyakitKalkulator BMIKalkulator KaloriKalkulator Masa Subur OvulasiCara Menghitung Usia KehamilanKalkulator Berat Badan Ideal Ibu HamilAnalisis Gejala Penyakit Search for Cara Menghitung Usia Kehamilan Kalkulator Kehamilan Beranda / Cara Menghitung Usia Kehamilan Kalkulator Kehamilan Cara Menghitung Usia Kehamilan Tanggal Pertama Haid Terakhir HPHT *Tanggal Tidak Boleh Kosong *Tanggal Tidak Boleh Lebih dari Hari Ini *Tanggal Tidak Boleh Lebih dari 9 Bulan Dari Hari ini Masih banyak ibu hamil muda yang belum tahu cara menghitung usia kehamilan. Faktanya, perkiraan usia kehamilan bisa dihitung sendiri dengan mudah. Apakah Anda salah satu yang merasa kebingungan? Ketika seorang wanita baru mengetahui bahwa dirinya sedang hamil, maka hal yang ingin diketahui selanjutnya yaitu usia kehamilan. Mengetahui usia kandungan bisa membantu ibu hamil untuk Mengetahui perkembangan janin Memenuhi kebutuhan nutrisi janin Mengetahui dan mempehitungkan prediksi hari perkiraan lahir HPL Kalkulator Kehamilan DokterSehat Ada beberapa cara menghitung usia janin dalam kandungan yang bisa dipilih oleh ibu hamil. Beberapa di antaranya terdiri dari Tinggi puncak rahim Penghitungan parikh Tes HCG Menggunakan USG Salah satu cara yang populer yaitu dengan menggunakan data hari pertama haid terakhir HPHT atau yang dikenal juga dengan rumus Naegele. Cara yang satu ini bisa digunakan oleh wanita dengan siklus haid teratur 28-30 hari. Kini ibu hamil tidak perlu bingung untuk menghitungnya sendiri. Pasalnya, Anda bisa menggunakan fitur kalkulator kesehatan di DokterSehat, yaitu cara menghitung usia kehamilan. Fitur ini bisa menjadi solusi untuk Anda yang penasaran dan belum ada waktu untuk memeriksakan diri ke dokter. Cara menghitung usia kehamilan di DokterSehat Masukkan tanggal pertama haid terakhir HPHT Klik “Hitung!” Hasil hitung perkiraan usia kehamilan Anda akan muncul Hasil hitung yang muncul disesuaikan dengan jawaban tanggal pertama haid terakhit yang Anda masukan. Periksakan diri ke dokter spesialis kandungan untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat sekaligus untuk memeriksakan kondisi kehamilan Anda.
Usiakehamilan dihitung dari hari pertama periode menstruasi terakhir hingga tanggal kehamilan saat ini, biasanya dalam satuan minggu. Jika kamu ingin menghitung estimasi atau perkiraan kelahiran, maka kamu dapat menggunakan rumus berikut: Hari = hari terakhir menstruasi + 7 hari Bulan = bulan periode menstruasi - 3 bulan Tahun = + 1 tahun
Memahami cara menghitung usia kehamilan umumnya bertujuan untuk memperkirakan hari kelahiran buah hati. Dengan begitu, orang tua bisa melakukan persiapan dengan lebih baik. Sebenarnya, orang tua bisa melihat usia kehamilan lewat layar USG. Namun, mengetahui cara menghitung kehamilan secara manual juga bisa membantu terutama saat ibu tidak bisa segera langsung ke rumah sakit. Walaupun belum ada metode yang pasti, simak dulu penjelasan lengkapnya. Seperti penjelasan sebelumnya, salah satu tujuan mengetahui cara menghitung usia kehamilan adalah untuk mencari tahu kapan hari perkiraan lahir HPL bayi dalam kandungan. Usia kehamilan ini juga akan jadi patokan bagi dokter, bidan, atau perawat untuk memantau perkembangan janin dan calon ibu serta keperluan pemeriksaan lainnya. Berikut adalah beberapa tujuan penting dalam menghitung usia kehamilan Mengetahui perkembangan janin Saat mengetahui usia kehamilan, dokter atau bidan akan mempertimbangkan apakah perkembangan janin sesuai dengan usia kehamilan atau tidak. Beberapa indikator yang dapat dinilai tergantung usia kehamilan, antara lain detak jantung yang sudah terdengar, pergerakan bayi, dan juga berapa tinggi fundus puncak dari rahim. Memberikan jadwal pemeriksaan kehamilan Dengan menghitung usia kehamilan yang tepat, dokter akan memberikan jadwal pemeriksaan kehamilan sesuai kebutuhan. Misalnya, jadwal USG, tes darah, kondisi kesehatan ibu, dan lain-lain. Pada kondisi tertentu, tes darah alfa feto protein AFP diperlukan untuk mengetahui apakah bayi memiliki cacat lahir atau tidak. Idealnya, dilakukan pada minggu ke 16 atau minggu ke 18 usia kehamilan. Cara menghitung usia kehamilan Ada sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk menghitung usia kehamilan, baik dengan cara manual atau dengan bantuan pemeriksaan dokter, seperti 1. Berdasarkan hari pertama haid terakhir HPHT Sebagian besar kehamilan berlangsung sekitar 40 minggu. Jadi, sebagian besar orang memperkirakan tanggal kelahiran dengan menghitung usia kehamilan terlebih dahulu. Tanggal kelahiran dianggap 40 minggu 280 hari setelah hari pertama haid terakhir HPHT atau 28 minggu 266 hari setelah ovulasi. Cara ini bisa dilakukan jika siklus menstruasi ibu cukup teratur dan tahu kapan tanggal haid terakhir. Setelah itu, dokter atau bidan akan menghitung usia kehamilan dari HPHT dengan bantuan roda kehamilan. Ini adalah alat sederhana untuk mengetahui hari ke 280 dari haid terakhir. Rumus Naegele Cara manual lain untuk menghitung usia kehamilan dan hari perkiraan lahir adalah dengan rumus Naegele. Ini adalah rumus yang bisa digunakan untuk kalkulator hari kelahiran bayi. Berikut adalah poin penting untuk mengetahui tanggal perkiraan lahir dengan rumus Naegele Catat tanggal hari pertama haid terakhir Tambahkan satu Kurangi tiga bulan pada bulan HPHT Tambahkan tujuh hari pada tanggal HPHT Rumus di atas berlaku untuk HPHT yang terjadi di antara April sampai Desember. Jika HPHT terjadi pada Januari - Maret, kamu tidak perlu menambahkan satu pada tahunnya dan menambahkan 9 pada bulan. Contohnya, HPHT pada 13 Mei 2023, berikut adalah cara menghitungnya Tahun 2023+1= 2024 Bulan 5-3= 2 Hari 13+7= 20 Jadi, hari perkiraan lahir adalah sekitar 20 Februari 2024 Apabila HPHT pada 13 Februari 2023, berikut adalah cara menghitungnya Tahun 2023 Bulan 2+9= 11 Hari 13 +7= 20 Jadi, hari perkiraan lahir adalah sekitar 20 November 2023 Namun sayangnya, cara menghitung usia kehamilan dengan rumus Naegele ini tidak bisa dilakukan untuk siklus menstruasi tidak teratur, serta siklus haid kurang atau lebih dari 28 hari. 2. Tanggal pembuahan Jika lupa dengan HPHT, ibu juga bisa melakukan cara menghitung usia kehamilan manual lainnya dengan menggunakan tanggal pembuahan. Ini bisa dilakukan apabila sebelumnya kamu menggunakan strip tes ovulasi untuk mengetahui masa subur. Caranya adalah dengan menambah 266 hari dari tanggal pembuahan yang berhasil. 3. Melalui USG Apabila ibu lupa kapan HPHT atau tidak tahu tanggal pembuahan, dokter mungkin akan menghitung usia kehamilan dengan bantuan USG. Dokter akan melakukan USG pada trimester pertama kehamilan untuk membantu menghitung usia kehamilan serta mengetahui hari perkiraan kelahiran bayi. USG transvaginal biasanya akan dilakukan pada 9-13 minggu usia kehamilan. Selama prosedur, dokter, bidan, atau perawat akan mengukur panjang janin. Ini adalah cara untuk menghitung perkiraan usia kehamilan jika lupa HPHT. Ada metode lainnya, yaitu USG biparietal diameter BPD yang hasilnya mungkin lebih akurat. Nantinya, dokter akan mengukur diameter tulang tengkorak bayi untuk menghitung usia kehamilan. Baca JugaKetahui Penyebab dan Cara Mengatasi Susah BAB Setelah Melahirkan CaesarMengenal Penyebab Bayi Cegukan dalam Kandungan dan Perbedaan Gejalanya dengan Tendangan JaninIni Cara Tes Kehamilan dengan Tespek yang Benar, Tepat, dan Terpercaya Kapan minggu pertama kehamilan terjadi? Mungkin ibu juga bertanya-tanya, mengapa pada saat pemeriksaan awal usia kehamilan sudah mencapai 5 minggu, padahal baru telat menstruasi satu minggu? Mengutip dari Better Health, ini karena minggu pertama kehamilan dihitung dari hari pertama haid terakhir HPHT walaupun belum ada janin dalam rahim. Ini dilakukan dengan asumsi ovulasi terjadi pada setiap hari ke-14 di setiap siklusnya. Jadi, pada minggu pertama dan kedua kehamilan adalah masa terjadinya pembuahan sel telur dan sperma. Baru di minggu ketiga, zigot akan pindah dari tuba falopi ke rahim. Untuk mempermudah, ibu bisa menggunakan kalkulator usia kehamilan dari SehatQ. Ingin mengetahui lebih lanjut mengenai cara menghitung usia kehamilan? Tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App store dan Google Play.
HPHTini bisa dipakai untuk mengetahui usia kehamilan seorang wanita. Sesudah melakukan test pack dan seorang wanita dinyatakan hamil, maka cara menggunakan Rumus Neagle tersebut adalah: Rumus Neagle = (Hari ditambah 7), (Bulan dikurang 3), (Tahun ditambah 1) Dari contoh di atas kita dapatkan HPHT tanggal 1-11-2011.
Ilustrasi ibu hamil. Foto christinarosepix/ShutterstockMenghitung usia kehamilan manual adalah cara sederhana untuk mengetahui berapa usia kandungan ibu hamil. Biasanya, metode ini dilakukan dengan cara menghitung mundur tanggal Hari Pertama Haid Terakhir HPHT.Mengutip buku Bugar dengan Senam Hamil susunan Widya Kusumawati, dkk., proses perhitungan usia kehamilan dilakukan untuk menegakkan diagnosa kehamilan pasien. Saat menganalisanya dengan Tafsiran Berat Janin TBJ, seorang bidan bisa mengetahui perawatan yang sesuai untuk pasien tersebut. Metode ini juga efektif untuk menentukan Hari Perkiraan Lahir HPL pasien. Sehingga, pasien dan keluarga juga dapat mempersiapkan fisik, mental, maupun materi dengan baik menuju waktu usia kehamilan secara manual bisa dilakukan dengan beberapa cara. Seperti apa? Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel berikut Menghitung Usia Kehamilan Secara ManualIlustrasi Ibu Hamil Menimbang Berat Badan. Foto ShutterstockDirangkum dari Penerapan Standar Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil susunan Sri Poerwaningsih 2021, berikut ini panduan cara menghitung usia kehamilan manual yang bisa diterapkan ibu hamil1. Menggunakan Rumus NaegeleRumus ini mempertimbangkan sistem perhitungan Hari Pertama Haid Terakhir HPHT. Ini cocok untuk ibu hamil yang punya siklus menstruasi teratur 28 hari. Langkah pertama yaitu menentukan tanggal HPHT dan menambahkan 40 minggu dari tanggal tersebut. Rumus ini didasari dengan asumsi bahwa masa kehamilan berlangsung selama 9 bulan 40 minggu atau 280 hari. Dengan perkiraan angka tersebut, maka usia kehamilan dapat perhitungannya, setelah menentukan HPHT, tambahkan satu tahun, tambahkan tujuh hari, lalu mundurkan tiga bulan. Contohnya adalah sebagai berikutHPHT tanggal 17 Desember 2019, maka perhitungannya17 Desember 2019+ 1 tahun 17 Desember 2020;17 Desember 2020 + 7 hari 24 Desember 2020;24 Desember 2020-3 bulan = 24 September perhitungan tersebut, maka HPL pasien diperkirakan pada tanggal 24 September 2020. Meskipun cukup akurat, tapi rumus Naegele tidak bisa diterapkan pada ibu hamil yang siklus haidnya tidak teratur atau lupa mengenai ibu hamil . Foto christinarosepix/Shutterstock2. Lewat gerakan pada janinCara menghitung usia kehamilan manual selanjutnya yaitu dengan mendeteksi gerakan janin. Namun, cara ini tidak 100% mempraktikkannya, ibu hamil perlu merasakan gerakan janin. Jika bumil merasa bahwa janin sudah mulai bergerak, maka usia kehamilannya diperkirakan sekitar 18-20 dokter mengatakan bahwa metode perhitungan ini hanya berlaku bagi wanita yang baru pertama kali hamil. Bagi wanita yang sebelumnya sudah pernah hamil, jika sudah bisa merasakan gerakan janin, maka usia kehamilannya diperkirakan 16-18 Mengukur fundus uteriIbu hamil bisa menghitung usia kehamilannya dengan cara mengukur fundus uteri atau puncak rahim. Pada dasarnya, puncak rahim ini akan meninggi seiring dengan perkembangan perhitungannya cukup mudah, yaitu dengan meraba puncak rahim yang terasa menonjol pada bagian perut. Hitung jaraknya dari tulang kemaluan hingga puncak rahim. Jika jaraknya 17 cm, berarti usia kehamilannya sudah menginjak 17 minggu. Apa itu HPHT?Apa itu HPL?Berapa usia kandungan yang normal?
Caramenghitung kehamilan paling mudah adalah berdasarkan hari pertama haid terakhir (HPHT). Menghitung usia kehamilan sangat diperlukan agar bisa mengetahui kapan waktu melahirkan tiba. Rata-rata usia kehamilan berlangsung selama 280 hari atau 40 minggu.
Daftar Isi Pengertian HPHT Cara Menghitung Usia Kehamilan dengan HPHT 1. Rumus Naegele 2. Rumus Parikh 3. USG Manfaat Mengetahui Usia Kehamilan - Saat positif hamil, tentu penting untuk seorang wanita mengetahui usia kandungan. Hal ini bisa diketahui lewat perhitungan dari cara manual untuk menghitung usia kehamilan? Apa manfaatnya jika calon ibu mengetahui usia kandungannya? Simak penjelasannya berikut Perpustakaan Poltekkes Malang, HPHT merupakan kepanjangan dari Hari Pertama Haid Terakhir. HPHT digunakan untuk menentukan usia kandungan dan perkiraan taksiran persalinan. Sebab, penting untuk mendapatkan tanggal perkiraan kelahiran seakurat mungkin. Meski begitu, banyak wanita yang tidak ingat tanggal menstruasinya. Hanya 5% bayi yang lahir sesuai dengan perkiraan persalinan yang perkiraan persalinan hanya sebuah statistik rata-rata persalinan. Lebih dari 40% bayi lahir pada 1-2 minggu sebelum atau sesudah tanggal perkiraan normal diperhitungkan selama 37-41 minggu. Apabila waktu keluarnya sel telur dan proses pembuahan yang terjadi saat sekitar ovulasi diperhitungkan selama kurang lebih 14 hari, maka masa kehamilan hingga kelahiran adalah sekitar 266 hari atau sekitar 9 beberapa faktor yang membuat perkiraan lahir meleset. Toleransi berkisar kurang lebih tujuh hari dari hari yang Persalinan TP biasanya 280 hari atau 40 minggu setelah HPHT. Taksiran ini mungkin dihitung selama 266 hari atau 38 minggu dari ovulasi terakhir pada siklus normal 28 Menghitung Usia Kehamilan dengan HPHT1. Rumus NaegeleRumus Naegele dicetuskan oleh Franz Karl Naegele, dokter kandungan dari Jerman di abad 19. Rumus ini digunakan untuk mengetahui usia kehamilan dan taksiran persalinan berdasarkan Naegle mengungkapkan bahwa kehamilan berlangsung selama 280 hari dan digunakan untuk wanita dengan siklus menstruasi yang teratur. Siklus bulanan ini dimulai dari akhir menstruasi sebelumnya sampai akhir menstruasi Naegle dihitung berdasarkan asumsi bahwa usia kehamilan yang normal adalah 266 hari sejak ovulasi 38 minggu. Franz Karl Naegle menghitung taksiran persalinan sejak HPHT, dengan menambahkan 14 hari. Sehingga usia kehamilan menjadi 266 hari ditambah 14 hari 280 perhitungannyaApabila HPHT jatuh pada pada bulan Januari hingga pertengahan bulan Maret sebelum tanggal 25 maka rumusnya adalah +7+9+ HPHT jatuh pada 6 Januari 2013, maka 6/1/2013 +7+9+0= 13/10/2013Jadi, Hari Perkiraan Lahir HPL nya adalah 13 Oktober 2013Apabila HPHT jatuh pada hari lebih dari pertengahan Maret di atas tanggal 25 Maret sampai akhir Desember, maka rumusnya +7-3+ HPHT jatuh pada 8 Juli 2013, maka 8/7/2013 +7-3+1= 15/4/2014Jadi, HPLnya adalah 15 April ini beranggapan bahwa wanita memiliki siklus menstruasi 28 hari dan kehamilan terjadi pada hari ke 14. Nah, berikut cara perhitungan bila siklus menstruasi lebih pendek atau panjang dari 28 hariJika siklus menstruasi kurang dari 28 hari, maka dikurangi jumlah hari dan tanggal taksiran siklus menstruasi lebih panjang dari 28 hari, maka ditambah dengan jumlah hari pada taksiran dengan mengetahui taksiran persalinan, kamu bisa menghitung berapa usia kandunganmu saat Rumus ParikhRumus Parikh merupakan metode perhitungan yang mempertimbangkan durasi siklus menstruasi. Untuk mengetahui taksiran persalinan, rumus ini dihitung dengan menambahkan sembilan bulan mulai dari periode menstruasi terakhir, lalu dikurangi 21 hari dan tambahkan durasi siklus yang diciptakan pada tahun 2007 oleh dokter berkebangsaan India bernama Rakesh Parikh ini bisa digunakan untuk menghitung taksiran persalinan berdasarkan siklus menstruasi yang tidak teratur. Rumus Parikh menunjukkan cara untuk meminimalisir kesalahan yang mungkin terjadi pada rumus USGMenurut situs Primaya Hospital, selain dengan cara menghitung dari HPHT, usia kandungan bisa diketahui melalui ultrasonografi atau USG. Tapi, tak sembarang orang bisa membaca hasil USG, dokter kandunganlah yang akan memantau dan membacakan untuk pemeriksaan USG, dokter juga akan menghitung diameter kantong kehamilan saat usia kandungan kurang atau sama dengan enam minggu. Sementara, saat usia kehamilan 7-14 minggu, dihitung pula perkembangan janin. Pada usia di atas 12 minggu, dokter akan menghitung lingkar kepala Mengetahui Usia KehamilanSaat sedang mengandung tentu penting mengetahui usia kehamilan. Hal ini berguna untuk memantau perkembangan janin yang sesuai dengan usia Modul Kehamilan Sekolah Tinggi Ilmu Sapta Bakti, mengetahui usia kehamilan juga menentukan taksiran persalinan yang berguna untuk mengetahui apakah saat persalinan kehamilan dalam keadaan aterm, preterm, atau jurnal Poltekkes Denpasar, aterm adalah persalinan cukup bulan yang terjadi pada usia kehamilan 37-42 minggu dengan berat janin > gram. Sementara preterm adalah persalinan yang terjadi antara usia 20 minggu sampai kurang dari 37 minggu, dihitung dari HPHT, sedangkan postterm adalah persalinan di usia kehamilan >42 itu, menurut situs Primaya Hospital, manfaat dari mengetahui usia kehamilan sejak dini adalah bisa menjadwalkan pemeriksaan trimester kehamilan dan memperkirakan berbagai faktor risiko setelah pengertian dari HPHT, cara menghitung usia kehamilan dan manfaat mengetahuinya. Semoga bermanfaat! Simak Video "Pesona Wisata Sumenep Pantai, Sejarah, dan Tradisi" [GambasVideo 20detik] elk/fds
2minggu sekali sampai usia kehamilan 9 bulan dan setiap 1 minggu sekali sejak usia kehamilan 9 bulan sampai melahirkan.(Manuaba, 2009) Untuk menentukan usia kehamilan secara akurat, taksiran usia kehamilan harus selaras dengan dua dari tiga metode berikut yaitu tanggal pasti HPMT, ibu
Jakarta - Saat ada si kecil di dalam rahim, sang ibu tentu ingin mengetahui usia kehamilannya. Dengan mengetahui usia kandungan, tentu waktu melahirkan pun bisa cara menghitung usia kehamilan? Adakah cara yang mudah dan secara manual? Simak selengkapnya dalam artikel cara yang bisa dilakukan untuk mengetahui usia kehamilan. Mulai dari USG dan menghitungnya sendiri dengan rumus. USGSejak dahulu, pemeriksaan dengan USG sudah dikenal sebagai salah satu cara menghitung usia kehamilan yang akurat. Prosedurnya ada dua, trasnvaginal dan Morula IVF, USG transvaginal umumnya dilakukan saat sang ibu masih berada di fase awal kehamilan. Sementara, USG transabdominal dilakukan saat janin sudah dalam kondisi dilakukan menggunakan sensor yang ditempelkan pada dinding perut. Dalam pemeriksaan ini, dokter menghitung diameter kantong kehamilan saat usia kandungan kurang atau sama dengan enam saat usia kandungan 7-14 minggu perkembangan janin juga dihitung. Kemudian pada usia di atas 12 minggu, dokter akan menghitung lingkar kepala Pertama Haid Terakhir HPHTIbu hamil bisa menghitung usia kehamilan dari Hari Pertama Haid Terakhir HPHT. Misal, HPHT pada 1 Agustus 2021 maka kandungannya berusia satu bulan atau empat minggu pada 29 Agustus ini umumnya digunakan wanita yang punya riwayat haid teratur. Jadwal haid memudahkan calon ibu mengingat HPHT dan menghitung usia kehamilan. Hal ini memudahkan pemeriksaan pada ibu dan OvulasiOvulasi merupakan proses pelepasan plasenta ovum yang dipengaruhi sistem hormonal. Ovulasi dapat menjadi patokan menghitung usia kehamilan. Biasanya, ovulasi terjadi sekitar dua minggu usai hari pertama tanggal HPHT adalah 1 April 2023 maka ovulasi terjadi pada 15 April 2023. Usia kandungan bisa dihitung setelah tanggal tersebut, jika terjadi hubungan intim dan banyak wanita yang menyadari tanggal terjadinya ovulasi. Salah satu tandanya adalah melihat kekentalan lendir serviks. Para ibu hamil bisa melakukan pemeriksaan di tenaga kesehatan yang Rumus 4 1/3Ada rumus yang bisa digunakan untuk menghitung usia kehamilan, yaitu dengan 4 1/3. Cara menghitungnya adalah sebagai berikutHPHT jatuh pada tanggal 7 April 2021 7/4/2021Maka1. Usia kehamilan= {Tanggal sekarang-HPHTx4 1/3}Usia kehamilan= {14-7,7-4 x4 1/3}2. Hari dikurangi hari, bulan dikurangi bulanUsia kehamilan = {7, 3 x 4 1/3} 7 hari 3 bulan x 4 1/33. Berikutnya, hitung bagian bulannya dikalikan dengan 4 x 1/3Usia kehamilan 3x4+3x1/3 = 12+ 1= 13Maka, usia kandungannya yaitu 13 minggu + 7 hari atau 14 KehamilanKini, ada aplikasi kalkulator kehamilan yang bisa digunakan untuk mengetahui usia kandungan. Tapi, sama seperti beberapa cara sebelumnya, kamu perlu mengetahui cukup mudah. Kamu hanya perlu memasukkan tanggal dan bulan HPHT beserta siklus menstruasi. Nantinya, kalkulator akan memberikan hasil Mengetahui Hari Perkiraan LahirSelain menghitung usia kehamilan, ada juga cara yang bisa kamu lakukan untuk mengetahui hari perkiraan lahir. Berikut beberapa NeagleRumus Neagle digunakan untuk wanita dengan siklus menstruasi yang teratur. Perhitungan yang digunakan adalah kehamilan berlangsung selama 280 menghitungnya adalah1. Apabila HPHT jatuh pada pada bulan Januari hingga pertengahan bulan Maret sebelum tanggal 25 maka rumusnya yaitu +7+9+ HPHT jatuh pada 6 Januari 2013, maka 6/1/2013 +7+9+0= 13/10/2013Jadi, Hari Perkiraan Lahir HPL nya adalah tanggal 13 Oktober 20132. Apabila HPHT jatuh pada hari lebih dari pertengahan Maret di atas tanggal 25 Maret sampai akhir Desember, maka rumusnya +7-3+ HPHT jatuh pada 8 Juli 2013, maka 8/7/2013 +7-3+1= 15/4/2014Jadi, HPLnya adalah tanggal 15 April ParikhRumus ini adalah metode yang mempertimbangkan durasi siklus menstruasi. Cara yang digunakan adalahMenambah sembilan bulan dari periode menstruasi terakhirDikurangi 21 hariDitambah durasi siklus untuk mengetahui usia kandungan, USG juga bisa memprediksi tanggal lahir. Prosedur ini juga bisa digunakan untuk mengetahui jenis kelamin jabang bayi, perkembangan dan memastikan lima cara mengetahui usia kandungan dengan mudah. Semoga informasi ini bermanfaat ya. Simak Video "Hanya 55% Ibu Hamil yang Dites HIV, Kemenkes Sebagian Tak Dapat Izin Suami" [GambasVideo 20detik] elk/row
WOwv3. pfh3jc3smj.pages.dev/581pfh3jc3smj.pages.dev/228pfh3jc3smj.pages.dev/182pfh3jc3smj.pages.dev/924pfh3jc3smj.pages.dev/586pfh3jc3smj.pages.dev/171pfh3jc3smj.pages.dev/886pfh3jc3smj.pages.dev/681pfh3jc3smj.pages.dev/6pfh3jc3smj.pages.dev/968pfh3jc3smj.pages.dev/131pfh3jc3smj.pages.dev/354pfh3jc3smj.pages.dev/330pfh3jc3smj.pages.dev/340pfh3jc3smj.pages.dev/219
cara menghitung usia kehamilan pdf