Peristiwa terbelahnya bulan yang masyhur dengan istilah Syaqqul Qamar bahasa Arab شق القمر adalah peristiwa yang menunjukkan salah satu dari mukjizat kenabian Nabi Muhammad saw. Berdasarkan sumber periwayatan Islam, Nabi Muhammad saw pada peristiwa tersebut menunjuk bulan dengan jari telunjuknya yang dengan itu bulan terbelah dua seketika. Peristiwa tersebut terjadi diawal-awal tahun diangkatnya Nabi Muhammad saw sebagai Nabi. Kaum orientalis menyangsikan terjadinya peristiwa ajaib tersebut, namun ulama-ulama Islam telah memberikan jawaban yang membungkam mereka. Jalannya Peristiwa Menurut Syekh Thusi, umat Islam secara ijma meyakini terjadinya peristiwa Syaqqul Qamar meski pada tahun-tahun setelahnya, bermunculan pendapat yang menyangsikan terjadinya peristiwa diluar nalar tersebut, namun tetap tidak mampu memberikan argumentasi yang menjatuhkan keyakinan umat Islam akan terjadinya peristiwa tersebut. [1] Namun terjadi perbedaan pendapat dikalangan kaum Muslimin mengenai bagaimana proses terjadinya peristiwa terbelahnya bulan tersebut, yang disebabkan dengan adanya periwayatan yang juga berbeda-beda. Masyhur dikalangan umat Islam, bahwa peristiwa terbelahnya bulan adalah salah satu dari tanda kenabian Nabi Muhammad saw, yang dengan kehendak Ilahi, ketika telunjuk Nabi Muhammad saw diarahkan ke bulan, saat itu juga, bulan tiba-tiba terbelah dua, dan setelah diperintah oleh Nabi saw bulan itu kembali menyatu dan berada pada keadaannya seperti semula. [2] Ulama Mufassir Islam baik dari kalangan Ahlusunah maupun Syiah menyakini, ayat-ayat awal surah Al-Qamar adalah mengisyaratkan mengenai terjadinya peristiwa terbelahnya bulan tersebut. اقتربت الساعة و انشق القمر و ان یروا آیة یعرضوا و یقولوا سحر مستمر Artinya Telah dekat datangnya saat itu dan telah terbelah bulan, dan jika mereka orang-orang musyrikin melihat suatu tanda mukjizat, mereka berpaling dan berkata "Ini adalah sihir yang terus menerus." Qs. Al-Qamar 1-2 Waktu Terjadinya Peristiwa terbelahnya bulan terjadi di zaman Rasulullah saw diawal-awal tahun Bi'tsah di kota Mekah. Muhammad Husain Thabathabai, ulama Mufassir Syiah dalam kitab tafsirnya al-Mizan menulis bahwa peristiwa tersebut terjadi pada 14 Dzulhijjah lima tahun sebelum Hijrah. [3] Latar Belakang Terjadinya Terbelahnya bulan diawali dari permintaan kaum Musyrikin Arab yang berkeyakinan bahwa Nabi Muhammad saw adalah seorang penyihir, dan kekuataan sihir dalam keyakinan mereka hanya mampu mempengaruhi apa yang ada dibumi dan tidak untuk dilangit. Karena itu mereka menghendaki Nabi Muhammad saw menunjukkan bukti bahwa ia bukan penyihir dan benar-benar seorang nabi yang memiliki mukjizat yang mampu memberi pengaruh pada apa yang ada di langit. Memenuhi permintaan tersebut, Nabi Muhammad saw menunjukkan mukjizatnya, dengan membelah bulan atas izin Allah swt. [4] Kedudukan Peristiwa ini di Sisi Ulama Menyikapi terjadinya peristiwa terbelahnya bulan, ulama Islam terbagi atas dua kelompok. Umumnya Mufassir Syiah dan Ahlusunah meyakini peristiwa ini terjadi dan itu diisyaratkan dalam Alquran ayat pertama pada surah Al-Qamar. [5] Perbedaan pada kelompok ini hanya pada bagian kecil dari proses terjadinya peristiwa tersebut, pada umumnya mereka menyepakati peristiwa ini terjadi berdasarkan ijma' [6], mutawatir [7]atau istifadhah [8] Sementara kelompok kedua, yang dikaitkan dengan pendapat Hasan al-Bashri, 'Athaa Khurasani, dan Balkhi bahwa ayat pertama surah Al-Qamar yang mengisyaratkan mengenai terbelahnya bulan adalah menunjukkan salah satu peristiwa yang akan terjadi pada hari kiamat kelak. [9] Kritikan dan Bantahannya Peristiwa terbelahnya bulan mendapat kritikan dari dua sisi. Pertama, peristiwa terbelahnya bulan adalah sesuatu yang tidak mungkin terjadi. Sangat tidak masuk akal, benda langit bisa terbelah dua hanya karena isyarat jari telunjuk dan kemudian kembali menyatu sebagaimana keadaannya semula. Bantahannya, sebagaimana teori asal usul tata surya dan asal meteorit, kemungkinan terbelahnya benda langit bisa saja terjadi, dan itu bukan hal yang mustahil dan tidak mungkin. [10] Kedua, jika peristiwa terbelahnya bulan benar-benar terjadi, lantas mengapa dalam literatur sejarah bangsa-bangsa lain tidak ditemukan adanya catatan mengenai peristiwa tersebut?. Jawabannya, peristiwa tersebut terjadi pada malam hari, yang memungkinkan orang-orang sedang dalam keadaan tidur dan ilmu astronomi di Arab saat itu belum berkembang, sehingga pengamatan terhadap aktivitas benda langit tidak selalu dilakukan setiap malam. [11] Kontroversi Foto NASA Pada tahun 2004 diterbitkan sebuah buku yang ditulis oleh Zaghloul El-Naggar yang didalamnya memuat foto yang diakuinya diambil oleh NASA yang menunjukkan adanya bukti bahwa bulan pernah terbelah dengan adanya garis memanjang pada badan bulan. Meski kemudian sejumlah ilmuan NASA menyebut foto tersebut hoax. [12] Catatan Kaki ↑ Syaikh Thusi, al-Tibyān fi Tafsir al-Qur'an, jld. 9, hlm. 443. ↑ Untuk contoh bisa merujuk Thusi, al-Tibyāan, fi Tafsir al-Qur'an, jld. 9, hlm. 443. ↑ Thabathabai, jld. 19, hlm. 65. ↑ Majlisi, jld. 17, hlm. 355. ↑ Thabarsi, jld. 9, hlm. 282; Fakhrurazi, jld. 29, hlm. 337. ↑ Thabarsi, Fadhl bin Hasan, hlm. 310. ↑ Sayid Syarif dalam Syarah al-Mawāqif dan Ibnu al-Sabki dalam Syarah al-Mughtashar yang dinukil dari Alusi, jld. 27, hlm. 105. ↑ Thabathabai, jld. 19, hlm. 60. ↑ Thabathabai, jld. 19, hlm. 56. ↑ Makarim Shirazi, jld. 23, hlm. 13-17. ↑ Thabathabai, jld. 19, hlm. 64-65. ↑ Hal ini juga diungkapkan dalam Wikipedia, pada item, شقالقمر Daftar Pustaka Al-Alusi, Sayid Mahmud, Tafsir Ruh al-Ma'āni fi Tafsir al-Qur'an al-Azhim wa al-Sab' al-Matsāni, riset Muhammad Ahmad al-Amad dan Umar Abdul Islam Islami, Beirut, Dar al-Ahya, al-Turats al-Arabi, cetakan terbaru. Thabathabai, Sayid Muhammad Husain, al-Mizān fi Tafsir al-Qur'an, Muassasah al-'Alami lil Mathbuat, 1391 H. Thabarsi, Fadhl bin Hasan, Majma' al-Bayān, riset Lajnah min al-Ulama wa al Muhaqqiqin al-Ahshayin, Beirut, Muassasah al-'Alami lil Mathbu'at, 1415 H. Fakhrurazi, Muhammad bin Umar, Mafātih al-Ghaib, Beirut, Dar Ahya al-Turats al-'Arabi, 1420 H, cet. 3. Majlisi, Muhammad Baqir, Bihār al-Anwār al-Jāmi'ah, Beirut, Dar Ahya al-Turats al-'Arabi, 1403 H, cet. 2. Mar'asyi Najafi, Sayid Syahabuddin, Syarh al-Haq wa Izhāq al-Bāthil, Qom, Nasyr Maktabah Ayatullah al-Mara'asyi al-Najafi. vte Nabi Muhammad sawNasabGaris keturunan Abdul Mutthalib • Hasyim bin Abdu Manaf • 'Abd Manaf bin Qushayy • Qushay bin KilabOrang tua Abdullah bin Abdul Muththalib • Aminah binti Wahabkehidupan Darun Nadwa • Hilf al-Fudhul • Tahannuts • Bi'tsah • Isra dan Mikraj • Baiat Aqabah • Baiat Nisa • Baiat Ridhwan • HijrahIstri-istri Khadijah sa • Saudah • Aisyah • Hafshah • Zainab binti Khuzaimah • Ummu Habibah • Ummu Salamah • Zainab binti Jahsy • Juwairiyah • Mariyah • Shafiyyah • Maimunah binti HaritsPutra putri Qasim • Zainab • Ruqayyah • Ummu Kultsum • Fatimah az-Zahra sa • Abdullah • IbrahimSahabat Imam Ali as • Sayidah Khadijah sa • Sayidah Fatimah sa • Abu Thalib • Imam Hasan as • Imam Husain as • Hamzah • Ja'far al-Thayyar • Abu Dzar • Salman • Miqdad • Yasir • Sumayyah • Ammar • Abu Bakar • Umar • Utsman • Jabir • Abu Rafi' • Thalhah • Zubair • Abu Sa'id al-Khudri • Jabir bin Samurah→ lainUcapan Nahjul Fashahah • Hadis Yaum al-Dar • Khutbah al-Ghadir • Hadits Dua Belas Khalifah • Hadis Tsaqalain • Hadis Dawat • Hadis Manzilah • Hadis al-Lauh • Hadis Kisa' • Hadis Safinah • Hadis Qarura • Hadis Thair Masywi • Hadis Rayat • Hadis Madinatul 'Ilmi • Hadis Wishayat • Sadd al-Abwab • Hadis Laulaka • Hadis Iftiraq • Hadis Man Mata • Hadis WilayahMukjizat Alquran al-Karim • Radd al-Syams • Terbelahnya BulanGhazwah Abwa • Badar • Hamra al-Asad • Uhud • Bani Nadhir • Khaibar • Fathu Mekah • Hunain • Bani QuraizhahBuku-buku Sunan al-Nabi • Al-Shahih min Sirat al-Nabi al-A'zam • Makatib al-Rasul • Nahjul Fashahahlain Ahmad • Hazratbal • Halimah al-Sa'diyah • Masjid Nabawi • Masjid Dhirar • Mi'raj • Putra putri • Sahw al-Nabi • Taq Kasra Ghazwah / Sahabat
Takperlu khawatir, sebab pada kesempatan ini kami akan menuliskan kesaksian tersebut dalam bahasa Indonesia secara lengkap. Langsung saja tanpa basa basi kembali, silahkan simak kesaksian rohani Kristen tentang akhir zaman berjudul Tuhan semakin dekat berikut ini. Kesaksian Rohani Kristen Akhir Zaman: Tuhan Makin Dekat. Matius 24:32-35
Jakarta Bulan merupakan satelit alami satu-satu Bumi, dan merupakan satelit terbesar kelima di tata surya Bimasakti serta yang terbesar jika didasarkan pada ukuran planet yang menjadi orbitnya. Dan Bulan disebut penelitian modern NASA menyebut bukan objek mati. Bulan memiliki diameter 27 persen, kepadatan 60 persen dan massa satu per 81 dari massa Bumi. Dua peneliti, Tom Watters dari Smithsonian National Air dan Space Museum menyebut Bulan memiliki patahan bernama Lobate Scarp, diyakini akibat material kerak bulan yang saling mendorong. Patahan ini juga disebut Watters mengindikasikan terdapat faktor yang menyebabkan Bulan mengalami pengerutan atau penyusutan. Watters memperkirakan patahan terjadi pada sekitar dua miliar tahun lalu hingga ratusan juta tahun lalu. Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini? Sementara itu pada tahun 2010 lalu, staf peneliti NASA Lunar Science Institute NSLI Brad Bailey menyebut bahwa pihaknya belum menemukan laporan bukti ilmiah yang menyebut bahwa Bulan terbelah menjadi dua atau lebih bagian, dan kemudian menyatu kembali di titik tertentu di masa lalu. Menurut Al Quran, Bulan pernah terbelah sehingga memunculkan fenomena patahan ini terjadi pada sekitar tahun lalu. Dalam surat Al Qamar ayat 1, Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman bahwa saat hari kiamat semakin dekat, bulan pun terbelah. Selain itu, fenomena Bulan terbelah ini juga menjadi salah satu mukjizat Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam, sebagai bukti kenabian di hadapan orang-orang musyrik, seperti yang disampaikan di Al Quran pada surat Al Qamar ayat 2 dan 3. "Dan jika mereka orang-orang musyrikin melihat suatu tanda mukjizat, mereka berpaling dan berkata 'Ini adalah sihir yang terus-menerus. Dan mereka mendustakan Nabi dan mengikuti hawa nafsu mereka, sedang tiap-tiap urusan telah ada ketetapannya'." QS Al Qamar 2–3
Telahdekat datangnya saat itu dan telah terbelah bulan. (Q.S. Al-Qamar : 1) Pada suatu saat Nabi Muhammad shallallahu diminta oleh orang-orang kafir Quraisy untuk menunjukkan sebuah mukjizat dan Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam pun melakukan sebuah mukjizat yang sangat luar biasa yang belum pernah dilakukan siapapun, yaitu membelah bulan.
Kebanyakan dari kita umat Muslim merasa takjub akan keterkaitan antara Al Qur’an dan Sains, sebab banyak peristiwa dan penjelasan-penjelasan yang terdapat di dalam Al Qur’an sudah dibuktikan secara Sains atau secara ilmiah. Bahkan tidak sedikit pula para ilmuan juga mempelajari Al Qur’an guna mencari tahu kebenaran Sains. Salah satunya pembuktian mengenai terbelahnya Bulan menjadi dua. Dalam Al Qur’an sudah dijelaskan jauh-jauh hari mengenai terbelahnya Bulan sebelum para ilmuan di zaman modern ini mendapati tanda-tanda bahwa pernahnya Bulan terbelah menjadi dan hadits sahih menyebut bahwa Bulan pernah terbelah dua pada zaman Rasulullah. Terbelahnya Bulan merupakan salah satu mukjizat paling nyata untuk menguatkan kenabian Muhammad Shallallahu alaihi wasallam.“Telah dekat datangnya saat itu dan telah terbelah Bulan. Dan jika mereka orang-orang musyrik melihat suatu tanda mukjizat, mereka berpaling dan berkata Ini adalah sihir yang terus menerus’. Dan mereka mendustakan Nabi dan mengikuti hawa nafsu mereka, sedang tiap-tiap urusan telah ada ketetapannya,” Surah Al Qamar Ayat dalam hadis disebutkan “Dari Abdullah Berkata bahwa Bulan terbelah menjadi dua bagian di zaman Rasulullah, kemudian Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda “Saksikanlah” HR. Muslim 7249.Kala bulan terbelah, kaum Kafir Makkah disebut meragukan kebesaran Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan meminta Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam untuk memberikan bukti. Atas izin Allah, Nabi memperlihatkan terbelahnya Bulan menjadi dua bagian yaitu satu di sisi Gunung Safa dan bagian lainya di sisi Gunung Qaikaan dan terlihat di antaranya bukit Hira, tetapi mereka Kafir Makkah malah mengingkari Mukjizat tersebut dan mengira Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam telah melakukan sihir dan tipu diingkari oleh kaum Kafir Makkah, kejadian itu tidak hanya terlihat di bagian Bumi tertentu saja, tetapi termasuk Bangsa Mesir Kuno juga melihat kejadian yang sama. Hal ini terlihat dari manuskrip Madrid dan manuskrip Bangsa Maya kuno dalam Ilmu perbintangan di mana salah satu pria dalam manuskrip tersebut terlihat menunjuk bulan yang terbelah. Bangsa Maya saat itu merupakan yang paling maju ilmu astronominya mengira bahwa ada gempa di Bulan yang mengakibatkan Bulan sisi sains sendiri, Badan Antariksa Amerika NASA telah menemukan retakan yang terlihat jelas di permukaan Bulan. Saat ini berbagai teori telah diusulkan untuk menjelaskan penyebab terjadinya retakan tersebut. NASA menyebut fenomena ini sebagai “retakan yang tersambung”. Dilain sisi para ilmuwan juga berhasil menemukan sebuah fakta ilmiah, dimana mereka menemukan dahulu kala Bulan pernah terbelah menjadi dua, kemudian menyatu kembali. Ada banyak bukti nyata di permukaan Bulan yang dapat menjelaskan hal Tom Watters dari Smithsonian National Air and Space Museum mengatakan, ada patahan pada bulan yang dinamakan Lobate Scarp. Diyakini bahwa patahan ini terjadi akibat material kerak Bulan yang saling mendorong sehingga terjadi retakan.“Jadi, itu mengindikasikan bahwa sesuatu menyebabkan Bulan untuk mengalami pengerutan atau penyusutan,” kata Tom. Peneliti percaya bahwa Bulan memiliki sejarah geologis.AHM
Subhanibn Abdullah Laem Chabang, 09/02/2005 . Telah Dekat Kiamat, Bulan Telah Terbelah Allah berfirman: "Sungguh telah dekat hari kiamat, dan bulan pun telah terbelah." (Q.S. Al-Qamar: 1) Apakah kalian akan membenarkan ayat Al-Qur'an ini yang menyebabkan masuk Islamnya pimpinan Hizb Islami Inggris? Di bawah ini adalah kisahnya.
Home Fenomena Alam Minggu, 21 November 2021 - 0705 WIBloading... Bulan terbelah dua r upanya dibenarkan melalui penelitian sains. FOTO/ IST A A A NEW YORK - Bulan terbelah dua r upanya dibenarkan melalui penelitian sains. Buku 'Miracles of Al-Qur'an & As-Sunnah' mengungkap fakta tersebut berdasarkan penelitian ilmuwan serta ayat buku itu diceritakan pengalaman Dawud Musa Pidcock, seorang pria asal Inggris yang masuk Islam karena mengetahui ayat-ayat di awal Surah Al Juga Bumi Disandera Corona, Penampakan Bulan Terbelah Dua Terlihat di GuatemalaDikisahkan pada 1978, Pidcock menonton acara televisi tentang perjalanan luar angkasa. Dalam acara tersebut, seorang penyiar terkenal Inggris James Burke mewawancarai tiga orang ilmuwan luar angkasa acara tersebut, mereka membahas tentang kali pertama manusia mendarat di permukaan Bulan. Kabarnya, perjalanan luar angkasa ini telah menelan biaya lebih dari 100 miliar dolar. Para ilmuwan itu melanjutkan dengan mengatakan bahwa perjalanan ini telah berhasil menemukan sebuah fakta yang mereka temukan bahwa dahulu kala Bulan pernah terbelah menjadi dua, kemudian menyatu kembali. Ada banyak bukti nyata di permukaan Bulan yang dapat menjelaskan penjelasan terpisah, ilmuwan Tom Watters dari Smithsonian National Air and Space Museum mengatakan, ada patahan pada bulan yang dinamakan Lobate Scarp. Diyakini bahwa patahan ini terjadi akibat material kerak Bulan yang saling mendorong sehingga terjadi retakan."Jadi, itu mengindikasikan bahwa sesuatu menyebabkan Bulan untuk mengalami pengerutan atau penyusutan," kata Tom. Peneliti percaya bahwa Bulan memiliki sejarah pernah terbelah disebutkan dalam salah satu ayat Al-Quran. Terbelahnya Bulan merupakan salah satu mukjizat paling nyata untuk menguatkan kenabian Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam."Telah dekat datangnya saat itu dan telah terbelah Bulan. Dan jika mereka orang-orang musyrik melihat suatu tanda mukjizat, mereka berpaling dan berkata Ini adalah sihir yang terus menerus’. Dan mereka mendustakan Nabi dan mengikuti hawa nafsu mereka, sedang tiap-tiap urusan telah ada ketetapannya," Surah Al Qamar Ayat 1-3. nabi muhammad saw sains sains dan alquran bulan bulan terbelah Baca Berita Terkait Lainnya Berita Terkini More 3 jam yang lalu 4 jam yang lalu 6 jam yang lalu 8 jam yang lalu 9 jam yang lalu 10 jam yang lalu
Adapundata yang menyebutkan bahwa katanya menurut ilmuwan NASA atau lainnya yang katanya membenarkan bulan pernah terbelah itu adalah salah satu data atau katakanlah pendapat ilmiah saja yang pastinya bisa selalu berubah-ubah menurut zaman, yang seharusnya tidak mengoncang sedikitpun keyakinan kita akan mukjizat Nabi SAW. Karena jika Allah
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID 4pvJNLBBcyzoTJYvfZCddJwuOvYWCG-sepzH33liyVK5yVif_2Sx6Q==
AJARANKRISTEN DAN ISLAM. Parlin K K Gurusinga. Download Download PDF. Full PDF Package Download Full PDF Package. This Paper. A short summary of this paper. 37 Full PDFs related to this paper. Read Paper. Download Download PDF. Download Full PDF Package.
Saat ini umat Islam telah memasuki bulan Sya’ban. Dan aneka ibadah dianjurkan selama bulan istimewa tersebut. Dari mulai puasa, membaca Al-Qur’an, sedekah, dan ibadah lain. Prinsipnya, Sya’ban harus diisi dengan ibadah terbaik sebagai persiapan menuju Ramadhan. Di luar itu semua, ada kejadian yang cukup menakjubkan di bulan Sya’ban yang tentu saja layak dikenang sepanjang zaman. Yakni peristiwa terbelahnya bulan. Kejadian tersebut menjadi pembenar bahwa petunjuk Allah SWT demikian mahal, bahkan tiada terhingga. Karena meski menyaksikan kejadian istimewa, toh seseorang kalau hatinya tertutup akan sulit mendapat hidayah. Habib Abu Bakar al-Adni dalam kitab An-Nafhah al-Rabbaniyah fi Khashâis asy-Sya’baniyah menjelaskan dengan bentuk syair انشقاق القمر في نصف شهر شعبان في النصف من شعبان والبدر استوى مكتملا في أفقه متقدا دار الحديث في نواحي مكة بين الرسول وقريش بكدا يدعهم للحق كيما ينقذوا أنفسهم من شر شرك بددا فاشترطوا من أجل هذا أن يروا بالعين شق البدر فانشق ابتدا معجزة للمصطفى في قومه جائت بها الأيات فاقرأ تسعدا Artinya Terbelahnya bulan pada pertengahan Sya’ban Pada pertengahan bulan Sya’ban, ketika matahari ada di posisi istiwa, dengan kesempurnaan cahayanya di ufuk terjadilah perbincangan di sudut Kota Makkah, antara Rasulullah dan kaum Quraisy. Rasulullah mengajak mereka kaum Quraisy pada kebenaran, agar diri mereka bisa lepas dari jeleknya kesyirikan dengan ajakan ini mereka memberikan syarat berupa bisa melihat terbelahnya bulan, kemudian bulan terbelah dengan jelas. Mukjizat Nabi yang terpilih pada kaumnya, terdapat dalam Al-Qur’an ayat tentang peristiwa tersebut, maka bacalah agar engkau selamat. Setelah bulan terbelah menjadi dua dengan sangat jelas, dan mereka saksikan secara langsung, apakah mereka beriman? Mari simak penjelasan Habib Abu Bakar selanjutnya فكذبوه ومضوا في غيهم جهلا وكبرا والزمان اتحدا وفقهـــه مرتبـــط بشهــره شعبان من حيث الزمان المبتدا Artinya Mereka mengingkari dan pergi dalam keadaan sesat sebab kebodohan dan kesombongan Peristiwa ini diketahui terjadi pada bulan Sya’ban. Lihat An-Nafhah al-Robbaniah fi Khosoisi al-Sya’baniah, halaman 11-12 Peristiwa terbelahnya bulan yang terjadi pada zaman Nabi Muhammad itu merupakan salah satu mukjizat luar biasa, bahkan diabadikan dalam Al-Qur’an tepatnya dalam surat Al-Qamar. Allah berfirman اقْتَرَبَتِ السَّاعَةُ وَانْشَقَّ الْقَمَرُ وَإِنْ يَرَوْا آيَةً يُعْرِضُوا وَيَقُولُوا سِحْرٌ مُسْتَمِرٌّ وَكَذَّبُوا وَاتَّبَعُوا أَهْوَاءَهُمْ وَكُلُّ أَمْرٍ مُسْتَقِرٌّ Artyinya Saat hari kiamat semakin dekat, bulan pun terbelah. Dan jika mereka orang-orang musyrikin melihat suatu tanda mukjizat, mereka berpaling dan berkata, ini adalah sihir yang terus-menerus. Dan mereka mendustakan Muhammad serta mengikuti keinginannya, padahal setiap urusan telah ada ketetapannya. QS Al-Qalam 1-3 Menurut Syekh Wahbah az-Zuhaili dalam kitab Tafsir Munir, ayat tersebut mengisahkan sikap kaum kafir Quraisy yang terus-menerus mendustakan dakwah Nabi. Dikemukakan ثم أخبر الله تعالى عن موقف الكفار وعنادهم أمام هذه المعجزة، فقال وَإِنْ يَرَوْا آيَةً يُعْرِضُوا، وَيَقُولُوا سِحْرٌ مُسْتَمِرٌّ أي وإن ير المشركون علامة على النبوة ودليلا على صدق النّبي صلى الله عليه وسلم، يعرضوا عن التصديق والإيمان بها، ويولوا مكذبين بها قائلين هذا سحر قوي شديد يعلو كل سحر Artinya Kemudian Allah memberikan kabar terkait sikap dan keras kepalanya orang-orang kafir di hadapan mukjizat ini terbelahnya Bulan. Allah berfirman وَإِنْ يَرَوْا آيَةً يُعْرِضُوا الخ yaitu, meski orang-orang musyrik melihat tanda-tanda kenabian, dan bukti bahwa Nabi Muhammad benar, mereka tetap berpaling dari kebenaran dan iman padanya, bahkan pergi sambil berkata, ini adalah sihir yang kuat dan hebat, dan melebihi setiap sihir. Syekh Wahbah az-Zuhaili melanjutkan وهذا ردّ على المشركين الذين طالبوا بآية، قال المفسرون لما انشق القمر، قال المشركون سحرنا محمد، فقال الله تعالى وَإِنْ يَرَوْا آيَةً يعني انشقاق القمر. ثم أكد تعالى موقفهم هذا بقوله وَكَذَّبُوا وَاتَّبَعُوا أَهْواءَهُمْ، وَكُلُّ أَمْرٍ مُسْتَقِرٌّ أي وكذبوا بالحق إذ جاءهم، واتبعوا ما أملته عليه أهواؤهم وآراؤهم في أن محمدا صلى الله عليه وسلم ساحر أو كاهن، بسبب جهلهم وسخافة عقولهم. ثم هددهم تعالى وأخبرهم بأن كل أمر منته إلى غاية مماثلة له، فالخير يستقر بأهل الخير، والشر يستقر بأهل الشرّ Artinya Ayat ini وَإِنْ يَرَوْا آيَةً يُعْرِضُوا الخ merupakan penolakan terhadap permintaan orang-orang musyrik terhadap suatu mukjizat. Ulama mufassirin ahli tafsir mengatakan, ketika bulan terbelah, orang-orang musyrik berkata Muhammad telah menyihir kita. Maka Allah berfirman وَإِنْ يَرَوْا آيَةً يُعْرِضُوا الخ yaitu mereka akan tetap berpaling meski sudah melihat mukjizat secara jelas. Kemudian Allah memperjelas dengan ayat selanjutnya وَكَذَّبُوا وَاتَّبَعُوا أَهْواءَهُمْ bahwa orang musyrik akan mendustakan terhadap kebenaran yang didatangkan kepadanya, dan mengikuti sikap condong terhadap keinginan dan persepsinya. Bahwa Nabi Muhammad adalah penyihir dan peramal, semua itu disebabkan kebodohan dan sempitnya akal mereka. Dan Allah memberikan peringatan bahwa semua bukti sudah Allah tunjukkan pada mereka, dengan bukti yang sangat jelas. Maka kebaikan akan selalu bersama dengan orang baik, begitu pun kejelekan akan selalu bersama dengan orang jelek. Lihat, Tafsir al-Munir, juz 27, halaman 144. Dari kejadian ini terdapat hikmah yang sangat besar. Yaitu, orang yang sudah menyaksikan secara langsung bukti kekuasaan Allah, dan bukti kebenaran Nabi Muhammad sekalipun, dengan sangat jelas dan sempurna, tanpa kekurangan dan kecacatan sama sekali belum tentu mendapatkan hidayah Islam. Bahkan kejadian itu sama sekali tidak berfaedah bagi orang-orang yang sudah keras kepala.
Dantelah Kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga (setelah dia sampai ke manzilah yang terakhir) kembalilah dia sebagai bentuk tandan yang tua. 3. Surah Al-Qamar ayat 1 Telah dekat datangnya saat itu dan telah terbelah bulan. 4. Surah Al-An'aam ayat 77 Kemudian tatkala dia melihat bulan terbit dia berkata: "Inilah Tuhanku."
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID ALTjj13OzIf64sNbYucsVRUyWe6aNHor4RmOrWcrb0Rwp_nwL285Hw==
Makasaya menjawabnya: Tidak, sebab kehebatan ilmiah diterangkan oleh ilmu pengetahuan, sedangkan mukjizat tidak bisa diterangkan ilmu pengetahuan, sebab ia tidak bisa menjangkaunya. Dan tentang terbelahnya bulan, maka hal itu adalah mukjizat yang terjadi pada masa Rasul terakhir Muhammad shallallahu 'alaihi wassalam,sebagai pembenaran atas
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID wTM2BHf_ZNglIz1F6kbA6w2iFf9n9jW5hREmdgJjMQr3dpDD9KIimA==
8pyunV. pfh3jc3smj.pages.dev/776pfh3jc3smj.pages.dev/671pfh3jc3smj.pages.dev/405pfh3jc3smj.pages.dev/998pfh3jc3smj.pages.dev/768pfh3jc3smj.pages.dev/229pfh3jc3smj.pages.dev/193pfh3jc3smj.pages.dev/801pfh3jc3smj.pages.dev/376pfh3jc3smj.pages.dev/472pfh3jc3smj.pages.dev/755pfh3jc3smj.pages.dev/673pfh3jc3smj.pages.dev/751pfh3jc3smj.pages.dev/544pfh3jc3smj.pages.dev/154
bulan terbelah menurut kristen