Polrimenyatakan pihaknya bakal menggandeng Federal Bureau of Investigation (FBI) untuk menangkap tersangka kasus penistaan agama. - Halaman all
- Nama Pendeta Saifuddin Ibrahim menjadi perbincangan warganet kembali. Kali ini Pendeta Saifuddin Ibrahim membahas ciri-ciri fisik 72 bidadari di surga. Sebelumnya, Pendeta Saifuddin juga menjadi perbincangkan usai meminta Menteri Agama Menag Yaqut Cholil Qoumas untuk menghapus 300 ayat Al-Quran. Apa saja kontroversi pendeta Saifudin Ibrahim? Ternyata Pendeta Saifuddin dikenal dengan beberapa kontroversi. Bahkan dirinya pernah membuat heboh masyarakat dan dipenjara karena kasus penistaan agama. Simak berikut sederet kontroversi pendeta Saifuddin Ibrahim. Kontroversi Pendeta Saifuddin Ibrahim Ada sederet kontroversi pendeta Saifuddin Ibrahim, telah merangkum beberapa kontroversi yang membuat publik gempar. Baca Juga Ajaran-Ajaran Nyeleneh Ponpes Al Zaytun Ragukan Al Quran, Tak Percaya Allah Bisa Bahasa Arab 1. Menghina Nabi Muhammad Pada 12 November 2017, Pendeta Saifuddin pernah membuat sebuah unggahan di akun Facebook yang menyatakan Allah SWT adalah delusi. Ternyata tidak hanya itu, Saifuddin mengatakan bahwa Allah SWT merupakan teman sebaya Nabi Muhammad SAW. Dengan pernyataannya ini, Saifuddin kemudian ditangkap atas tuduhan penistaan agama dan menjalani hukuman empat tahun penjara dan denda Rp 50 juta. 2. Minta 300 Ayat Al-Quran Dihapus Kontroversi terbaru, Pendeta Saifuddin membuat ramai warganet usai meminta Menteri Agama Menag Yaqut untuk menghapus 300 ayat di Al-Quran. Menurutnya kitab suci umat Islam itulah yang memicu intoleran dan radikalisme yang menyebabkan perpecahan umat beragama. Baca Juga Nadiem Makarim Dihujat Gegara Kasih Beasiswa Putri Ariani Urus Dulu Gaji Guru! “Karena ayat yang 300 itu boleh menghabisi orang Kristen, boleh menghabisi orang kafir, boleh mematikan orang non muslim,” ucapnya.
Dr H. M Hidayat Nur Wahid, MA menyesalkan berlanjutnya narasi intoleran dan tidak menjaga harmoni, sebagaimana dilakukan secara terbuka oleh seorang penceramah agama yaitu Saifuddin Ibrahim, yang keluar dari agama Islam dan belakangan disebut-sebut berprofesi sebagai pendeta.
- Berikut ini profil Pendeta Saifuddin Ibrahim, sosok yang membuat gaduh setelah pernyataannya soal radikalisme dan usulan menghapus 300 ayat Alquran. Pendeta Saifuddin Ibrahim menjadi sorotan setelah pernyataanya dalam sebuah akun YouTube yang dianggap melecehkan agama Islam. Dalam video tersebut, Pendeta Saifuddin Ibrahim menyinggung soal masalah kurikulum pesantren dan mengaitkannya dengan radikalisme, serta meminta agar 300 ayat Alquran. Profil Pendeta Saifuddin Ibrahim Lantas, siapakah Pendeta Saifuddin Ibrahim? Dikutip dari akun YouTubenya, Saifuddin Ibrahim lahir di Bima, Nusa Tenggara Barat pada 26 Oktober 1965. Baca juga Kemenag Pastikan Menteri Agama Tidak Pernah Bertemu Pendeta Saifuddin Ibrahim Ia memiliki nama lain Abraham Ben Moses. Saifuddin Ibrahim lahir di keluarga muslim hingga akhirnya pindah keyakinan. Ayahnya berprofesi sebagai guru. Pendeta Saifuddin Ibrahim Youtube Saifuddin Ibrahim Setelah lulus dari SMA di Bima, Saifuddin melanjutkan kuliah di Fakultas Ushuluddin Universitas Muhammadiyah Surakarta UMS. Ia mengambil jurusan Perbandingan Agama. Selepas dari UMS, Saifuddin Ibrahim mengajar di Pesantren Darul Arqom Sawangan Depok, Jawa Barat. Lalu pada 1999 ia mengajar di NII Al Zaytun Panji Gumilang di Indramayu. Pada 5 Desember 2017, ia ditangkap dan didakwa atas ujaran kebenciaan karena menghina Nabi Muhammad SAW.
Terkaitproses murtadnya Saifuddin Ibrahim, rekannya yang pernah sama-sama menjadi santri di salah satu pondok pesantren milik Muhammadiyah itu mengungkapkannya secara runut. Kawan sesama, kebetulan satu daerah (Mlonggo Jeporo) dengan isteri Saifudin Ibrahim sempat memintanya menuliskan kisah Saifudin Ibrahim karena sama-sama kader Pondok
TripFoumi Enfo – Une femme indienne est décédée au moment même de la célébration de son mariage. Les parents des deux fiancés ont conjointement décidé que la défunte serait remplacée par sa sœur, pour épouser le marié, a rapporté l’agence Indy 100 ce jeudi 3 juin. Répondant au nom de Surbhi, la jeune mariée a succombé à une crise cardiaque au cours de l’événement, selon les rapports médicaux. Un médecin venant d’un village voisin a été dépêché sur les lieux, mais était incapable de la sauver et elle a été déclarée morte. Au lieu d’annuler le mariage, les deux familles ont décidé qu’elle devait être remplacée par sa jeune soeur Nisha. Alors que les festivités reprenaient, le corps de Surbhi était dans une pièce voisine. Elle a été plus tard incinérée. Le frère Saurabh de Surbhi a déclaré à Mailonline il est difficile de croire qu’un cadavre était dans l’autre chambre – et une mariée était en train d’être préparée dans la suivante. Nous ne savions pas quoi faire dans la situation », a-t-il déclaré dans une déclaration distincte à l’Indy. Selon ce qu’a rapporté Indy, les parents des deux fiancés se sont exprimés pour dire que c’est pour la première fois qu’ils vivent de pareille scène ; d’une part le chagrin que porte le décès de la fiancée décédée et le bonheur du mariage qui n’a pas été gâché malgré tout.
Istridan ketiga anaknya tetap teguh berpegang dalam ajaran Islam. Istrinya kembali ke Jepara setelah Saifuddin berpindah agama dan tak berapa lama, meninggal sebagai pemeluk Islam yang taat. Itulah profil dari pendetan Saifuddin Ibrahim atau Abraham Ben Moses yang viral atas permintaannya menghapus 300 ayat Alquran.
– Sosok Pendeta Saifuddin Ibrahim sedang ramai diperbincangkan karena meminta Majelis Ulama Indonesia MUI hapus 300 ayat Alquran. Pendeta Saifuddin Ibrahim terlahir dari kelurga muslim. Namun pada 2006, dia pindah agama menjadi Kristen. Hanya dia sendiri dalam keluarganya yang pindah agama. Istri dan ketiga anak Pendeta Saifuddin Ibrahim tetap berpegang teguh dalam ajaran Islam. Setelah Pendeta Saifuddin berpindah agama, istrinya kembali ke Jepara dan tak berapa lama, meninggal. Ternyata hubungan Saifuddin dan anak-anaknya juga tidaklah baik. Kedua pihak ini saling menulis buku yang berisi ajakan untuk bertobat dan mengikuti ajaran yang mereka pegang. Tak sedikit, ujaran kebencian, hingga kata-kata penistaan terdapat dalam buku yang sama-sama diterbitkan itu. Diketahui, Pendeta Saifuddin Ibrahim terlahir dari keluarga muslim dengan nama Saifuddin Ibrahim. Dia lahir di Bima pada 26 Oktober 1965. Pendeta Saifuddin adalah lulusan SMA di Bima, Nusa Tenggara Barat dan berkuliah di Universitas Muhammadiyah Surakarta, Fakultas Ushuluddin, jurusan Perbandingan Agama. Ayah Pendeta Saifuddin merupakan guru agama Islam serta pamannya adalah pendiri Muhammadiyah di Bima. Pendeta Saifuddin pernah mengajar di Pesantren Darul Arqom Sawangan, Depok, Jawa Barat. Setelah itu, Pada tahun 1999, pindah mengajar di Al-Zaytun yang merupakan salah satu pesantren besar di Indonesia pimpinan Syaykh AS Panji Gumilang yang berlokasi di Haurgeulis, Indramayu, Jawa Barat. Dia dulunya merupakan seorang muslim yang radikal dan pro terorisme. Pendeta Saifudidin menikahi putri tokoh Jepara serta memiliki tiga anak. Dua anaknya kuliah di Universitas Muhammadiyah dan satunya lagi di Jakarta. bbs/ran
Jamaahhaji meninggal di Tanah Suci bertambah menjadi 41 orang. Senin, 11 Juli 2022 20:08. Polri periksa 13 saksi terkait penistaan agama oleh Saifuddin Ibrahim. Rabu, 30 Maret 2022 14:59 WIB 2368. Istri Kadiv Propam dilecehkan penyebab penembakan anggota Propam. Senin, 11 Juli 2022 20:30.
- Baru-baru ini, nama Pendeta Saifudin Ibrahim alias Abraham Ben Moses menjadi sorotan masyarakat luas karena minta 300 ayat Al Quran dihapus. Siapa Pendeta Saifudin Ibrahim sebenarnya? Untuk mengenal lebih banyak tentang siapa Pendeta Saifudin Ibrahim, silahkan baca artikel ini sampai selesai. Pendeta Saifudin Ibrahim ini menjadi perbincangan akibat video yang unggahnya meminta agar kurikulum sekolah Islam mulai dari tingkat madrasah tsanawiyah, aliyah, hingga perguruan tinggi dirombak karena dinilai tidak benar. Begitu juga dengan kurikulum di pesantren, karena menurutnya menghadirkan kaum yang radikal. Bahkan, Pendeta Saifudin Ibrahim juga sempat menyampaikan agar Menteri Agama Gus Yaqut menghapus 300 ayat Al Quran yang dinilainya memicu hidup intoleran. Hal ini tentu saja memicu polemik di tengah masyarakat. Baca Juga Dukung Ide Nyeleneh Al Zaytun, Pendeta Saifudin Ibrahim Wanita Boleh Jadi Khatib Jumat Banyak yang penasaran, sebenarnya siapa Pendeta Saifudin ini? Berikut penjelasan profil Pendeta Saifudin Ibrahim dan kontroversinya. Latar Belakang Pendeta Saifudin Ibrahim Pendeta Saifuddin Ibrahim [YuoTube]Pendeta Saifudin Ibrahim adalah pria kelahiran Bima, NTB, 29 Oktober 1965. Nama aslinya adalah Saifudin Ibrahim, lahir di keluarga Muslim karena ayahnya adalah seorang guru agama Islam. Sementara sang paman adalah tokoh penting di organisasi Islam di Bima. Setelah tamat SMA, Saifudin Ibrahim melanjutkan pendidikannya di Universitas Muhammadiyah Surakarta, Fakultas Ushuluddin, jurusan perbandingan agama. Setelah lulus kuliah, Saifudin sempat menjadi pengajar di Pesantren Darul Arqom, Depok, Jawa Barat. Selain itu, dirinya juga sempat mengajar di Pesantren Al-Zaytun, Indramayu, milik Syekh AS Panji Gumilang. Saifudin Ibrahim Pindah Agama Baca Juga Gak Ada Kapoknya! Saifuddin Ibrahim Hina Nabi Muhammad, Bahas Urusan Ranjang Tangkapan layar Pendeta Syaifuddin Ibrahim yang meminta Menteri Agama menghapus 300 ayat Al-Quran. YoutubePada tahun 2006 lalu, Saifudin Ibrahim diketahui pindah ke agama Kristen dan mengganti namanya menjadi Abraham Ben Moses. Dalam video yang diunggah akun YouTube Kesaksian Segala Bangsa dengan judul Mengapa Saya Tinggalkan Agamaku, Saifudin menceritakan apa alasannya dirinya pindah agama.
Beritadan topik Saifuddin Ibrahim - Tak Bisa Sembunyi, Polri Upayakan Jemput Paksa Saifuddin Ibrahim di Amerika via Bantuan FBI - Tak Bisa Sembunyi, Polri Upayakan Jemput Paksa Saifuddin Ibrahim di Amerika via Bantuan FBI. Rabu, 18 Mei 2022; Cari. Network. Tribunnews.com; TribunnewsWiki.com; TribunStyle.com;
Sarah Ayu Saifuddin, begitulah wanita ini akrab dipanggil. Beliau adalah istri dari Pendeta Saifuddin Ibrahim. Di dalam mendampingi sang suami Bapak Saifudin Ibrahim saat masa persidangan dalam kasus penistaan, Ibu Sarah senantiasa bersabar. Dalam sebuah kesempatan, Ibu Sarah bercerita tentang latar belakang keluarga tempat dia tumbuh. "Ibu saya muslim, ayah saya muslim, saya orang Bangka Belitung, saya orang Melayu dan nenek saya China, tapi nggak punya toko" Dulu pada tahun 2013 pernah mendengar cerita ada "ustadz jadi pendeta." Karena penasaran akhirnya ibu Sarah terbang dari Bangka Belitung menuju Jakarta. Dan bertemu dengan seorang penginjil. Akhirnya setelah satu bulan setengah memutuskan untuk hijrah menjadi pengikut Kristus. Kalau di Agama Kristen mengenal namanya "keselamatan, sementara di agamanya yang dulu mudah-mudahan bisa selamat.." Kalau di islam jihad seorang istri adalah salah satunya mengikhlaskan suami untuk berpoligami, sementara di Kristen satu untuk selamanya. Amien Setelah dibaptis, banyak orang yang mempertanyakan keyakinan baru saya. Ibu saya bertanya "apa benar kamu sudah berpindah agama?" saya menjawab " iya" Dihakimi keluarga "Akhirnya saya disidang oleh satu keluarga besar, saya dipertemukan dengan tante dan juga om. Om saya itu ustadz dan pernah naik haji dan dipercayakan untuk bertanya kepada saya" Om saya bertanya "apakah saya masuk Kristen itu dikasih uang?" "enggak, murni dari hati saya" jawab ibu Sarah. Baca juga Perjalanan El Ibnu Vokalis Band Elkasih, Dari Islam Kaffah Hingga Keputusannya Masuk Kristen "Ini Jalan ke Surga" "Apakah kamu dikasih minum ?" tanya om lagi?" Kemudian om saya yang seorang ustadz memberi saya air minum yang dibacakan doa dari ayat-ayat Al-Qur'an" Namun puji syukur, saya tetap memilih Kristus. Ketika anda memilih Kristus, maka yakinlah sepenuhnya kepada-Nya. Setelah satu tahun setengah akhirnya saya menjadi istri bapak Saifudin Ibrahim. Setelah tiga tahun menikah, namun saya belum dikaruniai anak. Akhirnya saya pulang ke Bangka Belitung sendiri, sementara suami saya melakukan pelayanan di Taiwan. Setelah pulang dari Bangka Belitung, saya menyusul ke Taiwan. Dan Puji Tuhan ternyata telah dikaruniai anak dengan masa kandungan tujuh Minggu. Saat dicek ternyata kandungan saya berjenis kelamin laki-laki, padahal suami saya berharap mempunyai anak perempuan. Saat usia kandungan saya umur 8 bulan, Suami saya ditangkap oleh polisi. Disitu saya mengalami shock dan stress. Namun, apalah daya saat Tuhan berkehendak, beberapa bulan kemudian saya melahirkan anak perempuan. Baca juga Kesaksian Saifudin Ibrahim Terbaru - Mantan Guru Pesantren Terbesar di Indonesia "Hidup Ini Adalah Kesempatan untuk Bersaksi' Akhirnya saya memutuskan untuk menulis buku dan selesai dalam waktu satu Minggu, dengan judul "Hatiku Terpikat Mengikuti Yesus." Tonton video kesaksian Ibu Sarah Ayu di bawah ini a
Terkiniid, Jakarta - Pendeta Saifuddin Ibrahim terancam hukuman seumur hidup, hal tersebut diakui oleh dirinya sendiri. Dirinya juga menyebutkan bahwa telah meninggal keadilan di Indonesia.
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo saat memberi penjelasan soal kasus Nurhayati di Mabes Polri, Jaksel. Foto PolriBareskrim Polri akan melacak keberadaan pendeta Saifuddin Ibrahim terkait ucapannya yang meminta 300 ayat Al-Quran dihapus. Terbaru, Saifuddin diduga berada di Amerika Serikat. Terkait hal itu, kini Polri akan berkoordinasi dengan atase di Biro Investigasi Federal atau FBI The Federal Bureau of Investigation untuk menemukan Saifuddin.“Melakukan koordinasi dengan Legal Attache FBI,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Jumat 18/3.Hal itu dilakukan atas laporan polisi Nomor LP/B/0133/III/2022/SPKT Bareskrim Polri tanggal 18 Maret 2022 dengan pelapor bernama Rieke Vera menjelaskan, saat ini Polri juga akan berkoordinasi di dalam negeri melalui Kementerian Luar Negeri dan Direktorat Jenderal Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM Kemenkumham untuk terkait dugaan Saifuddin Ibrahim kabur ke Amerika Serikat."Melakukan koordinasi dengan Ditjen Imigrasi Kemenkumham dan Kemenlu terkait dugaan keberadaan saudara SI di Amerika Serikat," Ibrahim alias Abraham Ben Moses. Foto Facebook/Saifuddin IbrahimAtas laporan tersebut, Saifuddin dipersangkakan dengan melanggar Pasal 45A ayat 2 Jo Pasal 28 Ayat 2 UU No. 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas UU No. 11 Tahun 2008 Tentang ITE dan/atau Pasal 156 KUHP dan/atau Pasal 156a KUHP dan/atau Pasal 14 ayat 1, ayat 2 dan/ atau Pasal 15 UU No. 1 tahun 1946 tentang Peraturan hukum Saifuddin Ibrahim atau yang dikenal dengan Abraham Ben Moses atau Abraham Moses membuat kegaduhan dengan meminta 300 ayat Al-Quran Saifuddin direkam dalam sebuah video yang tersebar di media menyinggung ayat Al-Quran, dalam video itu Saifuddin meminta agar kurikulum sekolah Islam mulai dari tingkat madrasah tsanawiyah, aliyah hingga perguruan tinggi dirombak karena dinilai tidak benar. Begitu juga dengan kurikulum di pesantren karena menurutnya menghadirkan kaum lalu menyampaikan agar Menteri Agama Gus Yaqut menghapus 300 ayat Al-Quran yang dinilainya memicu hidup intoleran."Bahkan kalau perlu, Pak, 300 ayat yang jadi pemicu hidup intoleran, pemicu hidup radikal karena beda agama, itu di skip atau direvisi atau dihapuskan dari Al-Quran Indonesia. Ini sangat berbahaya sekali," kata Saifuddin dalam video yang diunggah ulang akun YouTube NU Garis Lurus, dikutip Rabu 16/3/2022.“Agar ayat-ayat yang keras itu tidak diajarkan di pesantren atau madrasah-madrasah di seluruh Indonesia," tambah Saifuddin yang pernah mengajar di Ponpes Al-Zaytun eks kontrakan Saifuddin Ibrahim di Gang Jamblang, RT 01/04 Kelurahan Buaran Indah, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang. Foto Dok. IstimewaMenistakan Agama dan Bikin GaduhPernyataan Saifuddin menuai reaksi keras dari Menkopolhukam Mahfud MD. Ia meminta agar kepolisian menyelidiki kasus tersebut."Waduh, itu bikin gaduh itu. Saya [kira] itu bikin banyak orang marah. Oleh sebab itu saya minta kepolisian segera menyelidiki itu dan kalau bisa segera ditutup akunnya karena kabarnya belum ditutup sampai sekarang. Jadi itu meresahkan dan memprovokasi untuk mengadu domba antarumat," kata Mahfud, Rabu 16/3.Pernyataan Mahfud diunggah di akun Kemenko Polhukam dengan judul 'Tanggapan Menko Polhukam Terkait Pendeta Saifuddin Ibrahim'.Mahfud mengatakan yang disampaikan Saifuddin merupakan penistaan agama. Sebab ajaran pokok dalam Islam adalah Al-Quran."Ajaran pokok di dalam Islam itu Al-Quran. Itu ayatnya tidak boleh dikurangi, berapa yang disuruh cabut atau 300 misalnya, itu berarti penistaan terhadap Islam. Apalagi mengatakan, konon dia juga mengatakan bahwa Nabi Muhammad itu bermimpi bertemu Allah dan sebagainya. Itu menyimpang dari ajaran pokok," kata mengingatkan ada hukum yang mengatur hal itu. Pelaku bisa dijerat penjara lebih dari lima tahun."Saya ingatkan UU Nomor 5 Tahun 69 yang diperbarui dari UU PNPS Nomor 1 Tahun 65 yang juga oleh Bung Karno tentang penodaan agama itu mengancam hukuman tidak main-main lebih dari 5 tahun hukumannya," kata itu, Mahfud meminta agar setiap orang tidak membuat pernyataan yang provokatif. Apalagi untuk hal-hal yang Saifuddin Ibrahim TemperamentalSaifuddin Ibrahim atau Abraham Moses pernah terjerat kasus penodaan agama pada 2017. Kala itu ia ditangkap jajaran Direktorat Cyber Crime Bareskrim Polri di Tangerang, Banten, usai menyebarkan kebencian yang menyudutkan agama kasus itu PN Tangerang memvonisnya 4 tahun penjara dan denda Rp 50 diwawancara kumparan tahun 2017, salah seorang rekan Saifuddin, Tony Rosyid, mengatakan Saifuddin merupakan pria asal Bima, NTB. Dia memiliki istri pertama yang sudah meninggal dunia, berasal dari daerah yang sama dengan Tony, yakni Rembang, Jawa memiliki 3 anak dari istri pertama. Si sulung sudah menikah, sedangkan 2 lainnya dibiayai oleh pria pendiri Komunitas Tangan Di Atas TDA, Haji Alay, untuk bersekolah di terkenal terkenal dengan sikap temperamentalnya."Dia memang kurang menjaga tata krama pergaulan, terutama ada dendam dengan Islam sebagai agama masa lalunya sehingga dia ungkapkan dengan ngawur tanpa dia kontrol," kata Tony pada Kamis, 7 Desember Tony, Saifuddin mengaku pernah menjadi guru di yayasan pendidikan Islam Al-Zaytun dan Muhammadiyah Sawangan, Depok. Maka tak heran jika kemampuan bahasa Arabnya cukup bagus. Dia kemudian berpindah agama dari Islam ke Kristen."Saya kenal beliau sekitar 5 tahun yang lalu dan kondisinya sudah temperamen begitu. Dia sering salah mengutip ayat Al-Quran, pernah mengaku sebagai kiai, membicarakan pernikahan poligami Nabi, tapi itu kacau semua," kata Tony, Saifuddin atau Abraham kerap emosional hingga pernah bertengkar fisik dengan peserta diskusi. Bahkan Saifuddin pernah diusir dari diskusi karena tindakannya tersebut."Waktu debat di Cawang, dia pernah saya usir karena debatnya ngaco dan keluar dari tema. Dia memang sangat temperamental, baik saat bertemu langsung maupun tidak langsung," ujar Tony.
Sebelummeninggal dunia, Sapri menitipkan pesan kepada presenter Ruben Onsu. Hal itu berkaitan dengan istrinya yang tidak lama lagi akan melahirkan. baca juga: Anak Kedua Sapri Lahir, Sang Adik yang Mengadzankan ; Istri Almarhum Sapri Lahirkan Anak Laki-laki ; Wakili Sapri, Vicky Prasetyo Sampaikan Minta Maaf Jika Almarhum Ada Salah
JAKARTA – Saifuddin Ibrahim adalah seorang pendeta yang lahir di Bima, Nusa Tenggara Barat pada 26 Oktober 1965. Ia memiliki nama lain Abraham Ben Moses. Setelah lulus dari SMA di Bima, Saifuddin Ibrahim melanjutkan kuliah di Fakultas Ushuluddin Universitas Muhammadiyah Surakarta UMS. Ia mengambil jurusan Perbandingan Agama. Selepas dari UMS, Saifuddin Ibrahim mengajar di Pesantren Darul Arqom Sawangan Depok, Jawa Barat. Lalu pada 1999 Saifuddin Ibrahim mengajar di NII Al Zaytun Panji Gumilang di Indramayu. Lalu mengajar di Ponpes Al-Zaytun yang bertempat di Haurgeulis Indramayu di bawah asuhan Syaikh AS Panji Gumilang 1999. Tahun 2006, Saifuddin Ibrahim kemudian memeluk agama Kristen. Setelahnya, ia bertekad menjadi penginjil dan hamba Tuhan di Adonai Yeshua Hamashiach. Dalam video di kanal YouTube Kesaksian Segala Bangsa, dengan judul “Mengapa Saya Tinggalkan Agamaku”, Saifuddin Ibrahim bercerita bahwa keputusannya masuk Kristen adalah kemurahan Tuhan. Credit Image YTSaifuddin Ibrahim Walau Saifuddin Ibrahim harus menanggung sejumlah konsekuensi, di antaranya bercerai dengan istri dan kehilangan beberapa aset. Saifuddin Ibrahim juga menegaskan alasannya memilih Kristen adalah karena dalam agama Kristen tidak diajarkan membunuh siapa pun, sedangkan menurutnya, dalam Alquran diajarkan membunuh musuh-musuh di luar Islam. Hanya Saifuddin Ibrahim sendiri dalam keluarganya yang berpindah agama. Istri dan anaknya tetap teguh berpegang dalam ajaran Islam, dan tak berapa lama, meninggal sebagai pemeluk Islam yang taat. Permintaannya yang viral meminta Menag menghapus 300 Ayat dalam Alquran berbuntut panjang, meski begitu, Saifuddin Ibrahim mengaku dalam video youtubenya melakukan “ini” demi membela orang-orang minoritas. Pendeta Saifuddin Ibrahim mengatakan alasan permintaan itu karena terdapat 300 ayat di Al-Qur’an yang ia sebut itu dapat memicu sikap intoleran, sikap radikal, hingga membenci orang lain yang berbeda agama. Aksinya itu direspon dengan tegas oleh Menko Polhukam Mahfud Md, Mahfud Md menjelaskan bahwa aksi yang telah dilakukan oleh Pendeta Saifuddin Ibrahim telah membuat gaduh antarumat. Mahfud lantas menyinggung Undang-Undang UU Nomor 1 Tahun 1965 tentang Pencegahan Penyalahgunaan dan/atau Penodaan Agama telah diperbarui menjadi UU No 5 Tahun 1969. Mahfud Md mengatakan UU tersebut bisa dijadikan sebagai dasar untuk memproses Saifuddin lantaran dalam ajaran pokok Islam, ayat Alquran sebanyak tidak boleh ada yang dikurangi.
HARIANHALUAN-Polisi kini tengah mengusut dan melacak keberadaan pria yang mengaku Pendeta bernama Saifuddin Ibrahim yang viral karena meminta kepada Menteri Agama agar 300 ayat di Al-Qur'an dihapuskan.Berdasarkan penyelidikan sementara penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Saifuddin disinyalir berada di Amerika Serikat.
JUDUL DEBAT SPEKTAKULER USTADZ MANTAN PENDETA VS PENDETA MANTAN USTADZ KODE PRODUK C20 HARGA Klik Pricelist Lengkap DESKRIPSI TENTANG CD SERU!! Jikalau anda mencari Debat Islam Kristen paling spektakuler, maka inilah jawabannya. Acara DEBAT PANAS DAN SERU ini diselenggarakan oleh Lembaga Al Isya Nurulbaqi di Gedung Sarinah Jl. Thamrin Jakarta Pusat. Tiga debaters dari kubu Islam berhadapan sengit melawan tiga debaters dari kubu Kristen. Tema dalam acara debat Islam Vs Kristen ini adalah “Yesus dalam Al Quran. Muhammad SAW dalam Bibel”. Berikut ini adalah nama-nama pembicara yang menjadi debaters dalam acara ini. Pembicara Islam 1. Insan LS Mokoginta Mantan Katolik 2. Agustinus Kainama Mantan Pendeta 3. M. Arifin Purba Trainer Islam Pembicara Kristen 1. Ev. Luga Tambunan Presiden King of King Ministry 2. Pdt. Saefuddin Ibrahim Mantan Islam 3. Pdt. Yoehanan Yerushalayim Acara debat ini menjadi menarik dengan kehadiran Pdt. Saifuddin Ibrahim Versi lain Saefuddin Ibrahim, Syaifuddin Ibrahim, dsb. Siapakah ia? Ia adalah seorang yang kabarnya dahulu beragama Islam dan mengajar di Pondok Pesantren Az Zaitun, lantas kemudian memutuskan untuk menjadi murtad dan beragama Kristen. Belum diketahui dari motif sebenarnya mengapa ia menjadi murtad dan menjadi Kristen. Kini, Saifuddin Ibrahim berdakwah menjadi missionaris Kristen, sedangkan istrinya telah meninggal dunia sekarang telah menikah lagi dengan istri yang baru dan beragama Kristen. Adapun ketiga anaknya hingga sekarang masih memeluk Islam dan menjadi pendakwah Islam yang taat. Ketiga anaknya tersebut selalu berusaha mengajak ayaknya agar kembali berada dalam pelukan Islam. Sedangkan Pdt. Siafuddin Ibrahim sendiri selalu berusaha agar ketiga anaknya tersebut masuk menjadi Kristen. Pada sejak tahun 2016 yang lalu, Pdt. Saifuddin Ibrahim selalu lari dan tidak pernah berani lagi untuk diajak diskusi, berdialog, ataupun berdebat dengan para tokoh-tokoh Islam. Jikalau mendapati ajakan debat dan berdialog, selalu ada saja alasan untuk menganulirnya. Nah, di acara debat di CD ini merupakan kehadiran Pdt. Saifuddin Ibrahim yang spesial, di mana kala itu ia masih bersedia untuk berdialog dengan para tokoh Islam. Di Debat Islam Kristen inilah anda akan dapat menontonnya secara gamblang dan subyektif, pada taraf level berapakah standar keilmuan Pdt. Saifuddin Ibrahim. Dan apakah kapasitasnya memenuhi dan pantaskah apabila sebelumnya ia konon kabarnya pernah menyandang gelar Ustadz? Pada acara Debat Kristen Vs Islam ini juga hadir tokoh spesial, yakni Agustinus Kainama Mantan Pendeta. Siapakah ia? Memiliki nama lengkap Agustinus Christovel Kainama adalah seorang mantan pendeta berkapasitas yang akhirnya memutuskan diri untuk masuk Islam. Cerita tentangnya sangatlah menarik. Agustinus Christovel Kainama adalah pendeta yang berpendidikan tinggi, ia berhasil mendapatkan gelar masternya Master of Theology di Leiden Universiteit – Belanda, pada jurusan Liturgi Teologi. Lalu menempuh pendidikan S3 di Tanakh Biblical Studies, Holy Scriptal Biblical Studies, Haiva, Israel. Semua biaya kuliahnya dari S1 di STT Sekolah Tinggi Teologi Jakarta hingga kuliah S3 di luar negeri adalah dibiayai oleh Gereja Zebaot Bogor gereja di mana ia bertugas. Betapa besar karunia dan hidayah Allah. Sepulang dari kuliah di Haiva Israel, Pendeta Agustinus Christovel Kainama turun dari pesawat, tanpa menunda lagi, langsung beranjak menuju Masjid Agung Sunda Kelapa dan mengucapkan dua kalimat syahadat di sana. Baginya saat itu, semakin ia mempelajari Kristen secara detail, maka ia semakin dihadapkan pada kebingungan terhadap ajaran dan dogma ajaran Kristen. Hingga tulisan ini diunggah, sudah lebih dari 800 orang Kristen telah di-Islamkan oleh Sang Kainama. Berikutnya, menjadi berita menarik lagi adalah dengan kehadiran Pdt. Yochanan Johnny Memah, di acara debat Islam Kristen spektakuler ini. Mengapa? Karena beberapa waktu setelah hadir di acara debat ini, masya Allah, Pdt. Yochanan akhirnya masuk dalam pelukan Islam dan mengucapkan dua kalimat syahadat. Jangan lupa, kunjungi juga berita penting ini DAFTAR PENDETA / PASTUR / BIARAWATI / AKTIVIS GEREJA / MISSIONARIS KRISTEN YG MASUK ISLAM. Mari kita tonton acara debat Islam Kristen yang seru, dahsyat, dan mendebarkan ini. Sediakan makanan ringan, kerupuk pedas, dan minuman yang hangat di depan layar TV anda. —– CARA PEMESANAN CD Melalui SMS/WhatsApp ke nomor admin kami 08233 121 6100 WA, atau 08233 144 9015 Dengan Format NAMA ALAMAT LENGKAP ORDER CD KRISTOLOGI RINCIAN ORDER Contoh Format Pemesanan MUHAMMAD DARWIS Jl. Panglima Sudirman 72 Surabaya ORDER CD KRISTOLOGI. – Mengapa Saya Tinggalkan Gereja? Kode Produk B02. Pesan 2 CD. – Mengapa Kristen Tidak Bersunat? Kode Produk B03. Pesan 3 CD. Konsultasikan Kepada Kami Perihaldebat mantan pendeta dan mantan ustadzistri saifudin ibrahimdebat muallaf vs pendeta terbaruistri saifuddin ibrahim meninggalistri dan anak saifudin ibrahimDebat pendeta vs ustaddebat ustaddebat ustadz vs pendetapendeta masuk islam setelah kalah debatustad vs pendetainsan mokoginta vs luga tambunanustadz vs pendetadebat insan mokoginta vs pendetadebat ustad dan pendetadebat pendetadebat insan mokoginta vs luga tambunandebat seru ustadz vs pendetadebat panas islam vs kristensaifudin ibrahim dan keluargaArtikel debat islam vs kristen oleh ustad kainamadebat mantan ustad vs mantan pendetadebat pendeta vs ustatpendeta saifudin ibrahim
3j1SRPk. pfh3jc3smj.pages.dev/266pfh3jc3smj.pages.dev/876pfh3jc3smj.pages.dev/347pfh3jc3smj.pages.dev/216pfh3jc3smj.pages.dev/78pfh3jc3smj.pages.dev/649pfh3jc3smj.pages.dev/868pfh3jc3smj.pages.dev/126pfh3jc3smj.pages.dev/130pfh3jc3smj.pages.dev/256pfh3jc3smj.pages.dev/369pfh3jc3smj.pages.dev/800pfh3jc3smj.pages.dev/575pfh3jc3smj.pages.dev/697pfh3jc3smj.pages.dev/862
istri saifuddin ibrahim meninggal