Judul “Dayang Sumbi dan Lima Orang Dayang” Tokoh Dayang Sumbi Dayang Kembang Dayang Suni Dayang Sari Dayang Manis Sinopsis Cerita dimulai di sebuah desa di Jawa Barat pada zaman dahulu kala. Dayang Sumbi, seorang putri raja yang sangat cantik, terkenal akan kecantikannya hingga banyak laki-laki yang ingin mempersuntingnya. Namun, Dayang Sumbi belum juga menemukan pasangan yang cocok. Suatu hari, Dayang Sumbi memutuskan untuk membuat sayembara agar para pengagumnya bisa bersaing memenangkan hatinya. Namun, tiba-tiba muncul lima dayang cantik yang ingin ikut serta dalam sayembara tersebut. Setiap dayang memiliki keunikan dan kelebihan masing-masing. Mulailah persaingan ketat di antara enam wanita ini. Mereka harus melewati berbagai macam ujian yang diadakan oleh Dayang Sumbi. Ujian-ujian tersebut di antaranya adalah menghias bantal, memasak nasi liwet, menari jaipongan, serta menenun songket. Sementara itu, Sangkuriang, seorang pemuda tampan yang tidak sengaja bertemu dengan Dayang Sumbi, jatuh cinta pada pandangan pertama dan ingin mempersuntingnya. Dayang Sumbi yang tidak ingin menikahi Sangkuriang, memintanya untuk menyelesaikan beberapa tugas yang tidak mungkin dilakukan oleh manusia, seperti membuat sebuah danau dan membangun sebuah perahu dalam satu malam. Akhirnya, setelah melalui persaingan yang ketat dan menghadapi berbagai ujian, Dayang Sumbi memutuskan untuk memilih Dayang Kembang sebagai pemenang sayembara. Namun, Sangkuriang yang merasa ditolak, memutuskan untuk membangkitkan kekuatan mistisnya dan menyesatkan Dayang Kembang agar tidak mampu menikahi Dayang Sumbi. Dalam kesedihan dan penyesalannya, Dayang Sumbi memutuskan untuk menenun kain kafan dan meninggalkan dunia manusia untuk selamanya. Sementara itu, Sangkuriang yang merasa menyesal dan sangat merindukan Dayang Sumbi, akhirnya memutuskan untuk membangun sebuah kota dan mengubah nama sungai menjadi Sungai Citarum, sebagai tanda penghormatan dan cinta abadinya pada Dayang Sumbi. Catatan Naskah drama ini dapat dimainkan oleh lima orang dayang dan satu orang pemeran laki-laki yang memerankan Sangkuriang. Naskah drama ini dapat dimainkan dengan menggunakan properti sederhana seperti bantal, wajan, dan kain songket. Tetapi, apa yang dilakukan oleh Dayang Sumbi hanya membuat situasi semakin buruk. Sang bayi yang awalnya sakit dan lemah, sekarang menjadi lebih kuat dan lebih besar setiap hari. Pada suatu hari, ketika Sangkuriang telah dewasa dan gagah, ia meminta izin dari Dayang Sumbi untuk pergi berburu di hutan. Dayang Sumbi memberinya izin dengan satu syarat, yaitu ia harus membawa pulang daging rusa dan membuat sebuah telaga dalam waktu satu malam. Sangkuriang pergi ke hutan dan mulai berburu. Setelah berkeliling hutan selama beberapa waktu, ia tidak menemukan rusa. Karena merasa putus asa, ia memutuskan untuk membuat kebo palsu dari kayu untuk dijadikan sebagai daging untuk dibawa pulang. Setelah pulang ke rumah, Sangkuriang menunjukkan kebo palsu tersebut kepada Dayang Sumbi. Namun, Dayang Sumbi mengetahui bahwa kebo tersebut palsu dan merasa sangat marah. Ia pun meminta Sangkuriang untuk memenuhi syarat yang telah ia tetapkan sebelumnya. Sangkuriang pun mencoba sekuat tenaga untuk membuat sebuah telaga dalam waktu satu malam. Namun, ia tidak berhasil dan merasa sangat frustasi. Karena keputusasaannya, ia akhirnya memutuskan untuk meminta bantuan dari roh-roh gaib. Tanpa sepengetahuan Sangkuriang, salah satu roh yang ia panggil adalah ibunya sendiri, Dayang Sumbi. Dengan bantuan Dayang Sumbi, Sangkuriang berhasil menyelesaikan telaga tersebut dalam waktu yang singkat. Namun, ketika Dayang Sumbi menyadari bahwa Sangkuriang adalah anaknya sendiri, ia sangat marah dan kesal. Ia pun membatalkan pernikahan mereka dan mengubah Sangkuriang menjadi seekor anjing hitam. Drama ini dapat diadaptasi menjadi sebuah kisah tentang pengkhianatan, putus asa, dan akhirnya penyesalan. Ia dapat menjadi sebuah peringatan tentang pentingnya berjuang dengan jujur dan tidak meminta bantuan dari hal-hal yang gelap dan tidak terlihat. Perempuan 2 terdiam, melihat sekeliling dengan cemas Dayang Sumbi sambil tersenyum lebar Apakah kalian merasa kagum dengan kekuatanku? Perempuan 1 takut Ya, kami kagum. Dayang Sumbi Baiklah, jangan lupa janjimu. Kembalikanlah si Pitung padaku saat ia sudah cukup dewasa. Perempuan 2 takut dan cemas Tapi bagaimana kalau kami tidak bisa mengembalikannya? Bagaimana dengan kutukanmu? Dayang Sumbi tersenyum sinis Kutukan? Hanya cerita yang diwariskan oleh nenek moyang kita. Namun, jika kalian tidak bisa mengembalikan si Pitung, kalian akan melihat kekuatan sebenarnya dari Dayang Sumbi. Perempuan 3, 4, dan 5 tiba-tiba masuk ke ruangan Perempuan 3 Maaf, kami terlambat. Dayang Sumbi Tidak apa-apa. Kalian bisa membantu teman-temanmu untuk menyelesaikan pekerjaan ini. Perempuan 4 Apa yang harus kami lakukan? Dayang Sumbi Kalian akan mengawasi si Pitung. Jangan biarkan dia pergi jauh-jauh dari sini. Perempuan 5 Bagaimana kalau si Pitung mengetahui rahasiamu? Dayang Sumbi tersenyum dingin Jangan khawatir. Aku akan mengambil tindakan jika hal itu terjadi. Para perempuan keluar dari ruangan, kecuali Perempuan 2 yang masih terlihat cemas Perempuan 2 berbisik pada dirinya sendiri Bagaimana kalau si Pitung memang tidak ingin kembali? Apa yang harus kami lakukan? Tutup panggung
Karenagagal memenuhi persyaratan Dayang Sumbi, Sangkuriang pun marah, mengamuk, dan menendang perahu yang dibuatnya ke arah utara. Dalam sekejap, perahu yang jatuh menelungkup dan berubah menjadi Gunung Tangkuban Perahu. Setelah itu, Sangkuriang masih mengejar Dayang Sumbi hingga ke Gunung Putri. Namun, Sang Hyang Tunggal segera menolong dan
Naskah Drama Tangkuban Perahu Beribu-ribu tahun yang lalu, terdapat sebuah tempat yang bernama Parahyangan dan tempat itu dipimpin oleh seorang raja dan ratu. Mereka mempunyai satu orang anak yang bernama Dayang Sumbi. Dia sangat cantik dan cerdas, tetapi dia sangat manja. Babak 1 Pada suatu hari, Dayang Sumbi sedang menenun. Namun ada sedikit masalah dengan keadaannya. Dayang Sumbi “ Duh, kenapa kepalaku rasanya berat sekali dan tubuhku terasa lemas?, dan kenapa aku bias menjatuhkan pintalanku berulang kali.” Karena Dayang Sumbi merasa kesal, Dia tidak sengaja mengucapkan sebuah sumpah. Dayang Sumbi “ Siapa saja tolong aku, aku bersumpah aku akan menikahi siapapun yang mau mengampilkan pintalanku.” Tiba-tiba seekor anjing bernama Tumanng mengampilkan pentalan Dayang Sumbi. Tumang adalah seekor anjing sakti. Tumang Guk… Guk… Dayang Sumbi Hah terkejut , mengapa malah seekor anjing yang mengambil pentalanku. Tetapi aku telah terlanjur mengucapkan sumpahku, maka mau tidak mau aku harus menikahi anjing itu.” Dayang Sumbi dan Tumang hidup bahagia dan dikaruniai seorang anak laki-laki bernama Sangkuriang dan memiliki kekuatan sakti seperti ayahnya. Sangkuriang tumbuh menjadi anak yang gagah dan perkasa. Sangkuriang “Bu, aku mau bermain di hutan dulu ya dengan Tumang.” Dayang Sumbi “Iya, tetapi kamu hati-hati ya, di hutan bbanyak binatang buas.” Sangkuriang “Tenang saja bu, ka nada Tumang, anjing yang selalu setia menjaga Sangkuriang. Aku pergi dulu ya bu.” Dayang Sumbi “hiks… hiks… menangis . Mengapa kamu tidak pernah bias menganggap Tumang sebagai ayah kamu nak?” Babak 2 Suatu hari yang cerah, Dayang Sumbi menyuruh Sangkuriang dan Tumang untuk berburu ke hutan. Dayang Sumbi “Sangkuriang, sebaiknya kamu pergi ke hutan untuk berburu, karena malam ini Ibu mau adakan pesta kecil-kecilan. Jangan lupa bawa juga Tumang.” Sangkuriang Baik bu, Tumang akan mencari daging yang banyak. Ayo Tumang, kita pergi.” Tumang Guk… Guk… Sesampainya di hutan Sangkuriang “ Sepertinya di sini tempat yang baik untuk berburu, ayo Tumang kamu cari bau buruan kita!” Tumang Guk… Lama Kelamaan, hari semakin larut dan mereka belum juga mendapatkan satu buruan pun. Sangkuriang “Duh, sudah gelap, tapi aku belum dapat satupun buruan. Kalau aku pulang pasti ibu akan kecewa. Oh aku tahu, lebih baik aku potong saja tumang sebagai buruannku” Sangkuriang pun membidik panahnya ke arah tumang dan membawanya pulang. Sangkuriang “Bu, aku sudah dapat buruannya.” Dayang sumbi “Wah, kamu hebat sekali nak, ibu bangga punya anak seperti kamu.” Dayang Sumbi tidak tahu bahwa itu adalah Tumang, yang dia tahu hanya daging itu adalah rusa buruan Sangkuriang. Seusai pesta, Dayang Sumbi teringan kepada Tumang. Dayang Sumbi “Oh Iya, kenapa daritadi aku tidak melihat suamiku?”. Sangkuriang… teriak Dayang Sumbi memanggil anaknya.” Sangkuriang “ Iya bu, ada apa…?” Dayang Sumbi “Apakah kamu melihat Tumang?’ Sangkuriang “Ti…Ti…Tidak bu menjawab dengan tersendak-sendak.” Dayang Sumbi “Bagaimana bias kamu tidak melihatnya, bukankah tadi kamu pergi ke hutan bersama Tumang?” Karena Sangkuriang sangat takut kepada ibunya, maka dia mengatakan yang sebenarnya. Sangkuriang “Bu, sebenarnya daging yang kuberikan tadi bukanlah daging rusa, tetapi daging tumang.” Dayang Sumbi “ Apa…?, kenapa kamu berbuat seperti itu… hiks sambil menangis . Asal kamu tahu, Tumang itu adalah ayah kandungmu dan kamu telah membunuh ayah kandungmu sendiri.” Karena terlalu marah, Dayang Sumbi memukul Sangkuriang hingga pingsan dan akibat perbuatannya itu Dayang Sumbi diusir dari Istana. Setelah beberapa hari, Sangkuriang pun sadar tetapi bekas pukulan Dayang Sumbi masih terlihat jelas. Sangkuriang “Maafin Sangkuriang bu, aku tidak bermaksud melakukan hal itu, aku hanya tidak mau membuat ibu kecewa katanya dalam hati .” Tetapi untuk menebus semua kesalahanku, aku akan pergi mengembara dan aku anggap bekas luka di keningku ini adalah restu darimu ibu.” Babak 3 Setelah beberapa tahun Sangkuriang mengembara, Ia bertemu dengan seorang wanita yang sangat cantik. Wanita itu adalah ibunya sendiri, namun Sangkuriang tidak mengetahui hal tersebut. Tanpa pikir panjang Sangkuriang langsung melamarnya. Sangkuriang “ Wahai engkau wanita yang cantik jelita, siapakah namamu ?” Dayang Sumbi “ Nama saya Dayang Sumbi.” Sangkuring “ Dayang Sumbi ? Sepertinya nama itu pernah kudengar. Tetapi sudahlah, itu tidak penting. Dayang Sumbi “Kalau tidak ada keperluan dengan saya, lebih baik saya pergi.” Sangkuriang “Oh tidak, tunggu sebentar. Ada yang ingin kutanyakan, maukah kau menikah denganku ?” Dayang Sumbi “ Dengan senang hati saya menerima lamaranmu.” Sangkuriang “ Terima kasih, aku sungguh bahagia hari ini.” 3 hari sebelum hari pertunangan mereka, Dayang Sumbi mengelus rambut Sangkuriang dan Dayang Sumbi terkejut saat melihat bekas luka di kening Sangkuriang. Dayang Sumbi “Oh… Bukankah luka itu adalah luka bekas pukulanku pada anakku, Sangkuriang. Tidak mungkin, aku hamper menikahi anakku sendiri. Aku harus mencari cara untuk membatalkan pertunangan ini teriaknya dalam hati.” Sangkuriang “Ada apa Dayang Sumbi, mengapa kau tampak gelisah ?” Dayang Sumbi “ Sangkuriang, sebelum kau menikahi aku, aku memberikan 1 syarat ?” Sangkuriang “ Apakah 1 syarat tersebut ?” Dayang Sumbi “ Kau harus membuat bendungan yang bias menutupi seluruh bukit lalu membuat perahu untuk menyusuri bendungan tersebut. Kau harus menyelesaikan sebelum fajar menyingsing.” Sangkuriang “ Baiklah akan kulalukan.” Babak 4 Sangkuriang pun segera bekerja, cintanya pada Dayang Sumbi sangat besar, sehingga dia berusaha keras untuk menyelesaikannya. Sangkuriang ingat bahwa ia dapat memanggil jin, kekuatan yang didapat oleh keturunan dari ayahnya. Sangkuriang “ Wahai jin-jin yang berada di sekeliling tempat ini, tolong bantulah aku untuk menyelesaikan sebuah bendungan.” Jin-jin itu lalu mengerjakan yang diperintahkan oleh Sangkuriang. Dengan tanah dan lumpur mereka membuat bendungan. Sangkuriang “ Bagus, dengan begini pasti aku bias menyelesaikannya sebelum fajar. Sebaiknya aku mulai membuat perahu. Sepertinya di dekat sungai ada pohon yang bagus.” Dayang Sumbi “ wah, bagaimana ini ? tampaknya Sangkuriang sudah hamper menyelesaikan syarat yang kuberikan. Para Dewa dan Dewi, aku mohon tolonglah hambamu ini, tolonglah agar pagi datang lebih cepat. Setelah Dayang Sumbi berdoa, tiba-tiba matahari mulai terlihat dan Dayang Sumbi dapat bernafas lega. Babak 5 Ayam beerkokok saat melihat matahari terbit dan Sangkuriang pun menyadari bahwa ia telah ditipu. Sangkuriang “ Dayang Sumbi, kau telah menipuku, seharusnya masih setengah jam lagi sebelum pagi datang.” Dayang Sumbi “ Maafkan saya, saya tidak bermaksud melakukan itu.” Sangkuriang “ Kenapa, padahal aku sangat mencintaimu, tapi kenapa kau tidak mau menerimanya ?” Dayang Sumbi “ Itu karena aku adalah ibumu Sangkuriang, aku tahu karena ada bekas luka di keningmu.” Sangkuriang “ Tidak mungkin, pasti itu hanya alasnmu saja agar kau tidak mau menikah denganku. Kau membuatku sangat marah, aku akan mengutukmu Dayang Sumbi.” Sangkuriang pun mengutuk Dayang Sumbi dan menendang perahu yang telah dibuatnya sampai ke tengah hutan dan perahu itu dalam keadaan terbalik. Sejak saat itu dinamakan Tangkuban Perahu perahu menelungkup . Bendungan yang dibuat Sangkuriang menyebabkan seluruh bukit dipenuhi air dan membentuk sebuah danau dimana Sangkuriang dan Dayang Sumbi menenggelamkan diri dan tidak terdengar lagi kabarnya hingga kini. tamat Sekian dulu sob naskah dramanya, bagi yang ingin download langsung aja klik dibawah ini dan file .doc langsung tersimpan……. Naskah_Drama_Tangkuban_Perahu
SimpanSimpan Naskah Drama Tradisional Pemain 5 Orang Untuk Nanti. 75% 75% menganggap dokumen ini bermanfaat, Kalarahu Kumpulan Cerita Rakyat Jawa. Kalarahu Kumpulan Cerita Rakyat Jawa. Randi Rpr. Naskah Dayang Merindu new.docx. Esvha lina. 22. BS XI Tema 2 Transportasi Tunagrahita Andi-pages-76-87 (1)
9 Contoh Sinopsis Cerita Rakyat Bahasa Jawa Gunung Tangkuban Perahu. Kepincut karo ayune Dayang Sumbi, Sangkuriang pengin nglamar. Ning dheweke ora ngerti yen Dayang Sumbi iku ibune dhewe. Merga weruh sing nglamar anake dhewe, Dayang Sumbi menehi syarat sing ora gampang yaiku gawe danau lan prau sing kudu dadi sewengi.
uemHX7. pfh3jc3smj.pages.dev/132pfh3jc3smj.pages.dev/83pfh3jc3smj.pages.dev/99pfh3jc3smj.pages.dev/486pfh3jc3smj.pages.dev/608pfh3jc3smj.pages.dev/18pfh3jc3smj.pages.dev/375pfh3jc3smj.pages.dev/252pfh3jc3smj.pages.dev/443pfh3jc3smj.pages.dev/153pfh3jc3smj.pages.dev/909pfh3jc3smj.pages.dev/761pfh3jc3smj.pages.dev/761pfh3jc3smj.pages.dev/847pfh3jc3smj.pages.dev/537
naskah drama cerita rakyat 5 orang dayang sumbi